Rabu, 11 Juli 2012

Perijinan....... Mengurus Ijin Penelitian

Menjadi kandidat Doktor ? Bermimpi pun aku tak berani dahulu kala. Namun, kini aku berada pada posisi tersebut. Mahasiswa Program Pascasarjana, S3, Program Studi Kajian Budaya, Universitas Udayana. Sombong? Tidak!  Tak perlu itu, tak pernah terlintas sedikitpun untuk bersikap angkuh. Bangga ? Tentu ! Sudah pasti. Namun, untuk memperlihatkannya secara histeria dan meledak2? Hmmm, jauh kaleee. Lagi pula, bukankah, di atas langit masih ada langit. Jauh lebih banyak masalah yang perlu kita hadapi, daripada hanya ber bangga dan ber sombong belaka.... Maka, biarlah, mengalir bagai air di sungai. 

13420199141492668046

Kali ini, kisahku tentang, proses tatkala mengurus hal yang berkaitan dengan ijin penelitianku.
Setelah berulang kali diskusi dan edit, berulang ujian, dari Pra Kualifikasi dan Proposal, akhirnya tuntas sekian tahap. Meski penelitian telah kulakukan dengan survey ke lokasi semenjak dahulu, namun formalitas tetap perlu. Maka, kulengkapi dengan seperangkat peralatan, dan usaha untuk berjuang, juga disertai doa mendalam semoga upayaku berjalan lancar.

1342020061224250865

18 Juni 2012. Setelah hasil editan proposalku disetujui dan disahkan oleh para Profesor Promotor dan Co Promotor 1, juga Co Promotor 2, Ketua Program Studi S3 Kajian Budaya, aku berangkat menuju kampus Pascasarjana di jalan Sudirman. Waktu menunjukkan pukul 13.00, sedang ada ujian sidang terbuka, promosi doktor, dimana Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, ikut menguji. Maka kutinggalkan 15 set proposal yang sudah kujilid rapi di meja sekretaris beliau, dan baru akan kuambil keesokan harinya.

19 Juni 2012, pagi hari yang cerah, pukul 7.30 sudah duduk manis di ruang kerja Direktur Program Pascasarjana, sempat berdiskusi dengan Prof. Dr. Luh Kartini yang terkenal dengan penelitian beliau tentang cacing yang sungguh bermanfaat bagi produk organik. Akhirnya kudapatkan tandatangan Direktur Pascasarjana pukul 9.30 pagi. Bergegas kugeber motor menuju Nias 13. Namun sungguh, sebuah ujian kesabaran sedang berlangsung........ Ketua Program Studi S3 Kajian Budaya sedang tugas luar pulau selama 3 hari, dan surat pengantar permohonan ijin penelitian masih harus menanti.

13420203411946449252

Jum'at, 21 Juni 2012. Pukul 10.00, di jalan Nias 13, Sanglah. Ada ujian seminar hasil thesis pagi ini, dan aku berharap bisa dapatkan tandatangan segera. Astungkara, bersyukur pada Hyang Widhi Wasa, langkahku lancar. Kudapatkan surat pengantar permohonan pembuatan Ijin Penelitian dari staf akademik di Kajian Budaya. Ibu Luh memberikan padaku, dan setelah menunggu beliau, kudapatkan pula tandatangan Prof. Dr. AA Bagus Wirawan SU. Maka, segera kembali kugeber motor tercinta, kali ini menuju kampus Bukit, Gedung Rektorat. Well, memang, kampus Unud memiliki beberapa lokasi gedung yang terpisah-pisah.
Tiba di samping gedung rektorat kampus Unud di Bukit, waktu menunjukkan pukul 11.00. Aku berjalan melangkah masuk ke Gedung Rektorat. Kutanya satpam yang bertugas, aku ingin mengurus surat ijin penelitian. Mereka mengarahkan ku untuk menuju ke Gedung Litbang yang terletak di bagian belakang Gedung Rektorat. Maka, aku segera melangkah kembali, keluar dari pintu belakang Gedung Rektorat, dan masuk ke Gedung Litbang. Beberapa orang yang kutanya malah bingung, mereka minta aku menemui Kabag TU di lantai 2 Gedung Rektorat, di sebelah ruang IT. Ahay.... Dengan langkah gontai karena belum makan semenjak kemarin, kembali kumelangkah. Naik ke lantai dua, Gedung Rektorat. Mereka kembali bingung, dan aku diminta turun ke lantai dasar. Duh.... Akhirnya berjumpa pula dengan staf yang seharusnya kutuju sedari awal di lantai dasar tersebut. Kuserahkan surat permohonan pembuatan berkas ijin penelitian dari Unud yang kubawa, juga satu berkas proposalku  Aku hanya bisa duduk menunggu hingga suratku selesai dikerjakan mereka, dan, karena sudah siang, maka kuputuskan, usaha baru akan kulanjutkan keesokan hari.

Senin, 25 Juni 2012. Dengan semangat sumringah membuncah, pagi hari pukul 7 sudah di jalan raya menuju Renon. Dahulu, sewaktu di bangku S2 Pascasarjana Program Studi Kajian Budaya Unud, aku juga mengurus sendiri ijin penelitianku. Maka, aku yakin masih bisa mengenali gedung perkantoran tersebut. Ternyata, sungguh banyak perubahan. Berkali bertanya di jalan tak menjamin aku takkan tersesat pula. Setelah 30 menit berputar-putar, akhirnya kutemukan gedung Kesbanglinmas tersembunyi di area Gedung yang diperuntukkan bagi Dinas Kehutanan, di bagian belakang. Area ini persih di sebelah Kantor Samsat Kodya. Ah..... Maka, kuserahkan surat permohonan pembuatan berkas ijin penelitian dari Unud yang kubawa, juga satu berkas proposalku. Dan, ujian kesabaran kembali. Aku diminta kembali keesokan hari, untuk mengambil surat ijin tersebut.

Seminggu berlalu, karena kesibukan Pensisba di STPNDB, dan juga dalam rangka piodalan di Pura Perum dimana kami tinggal, kubiarkan pengurusan berkas permohonan bagi ijin penelitian. Dan kini, Senin, 2 Juli 2012, pagi hari, aku kembali menuju ke Gedung sama, Kesbanglinmas Prop. Bali. Berkas surat kudapatkan, dan karena penelitian ku mengambil lokasi di area Nusa Dua, sedang area tersebut termasuk dalam wilayah Kabupaten Badung, maka harus kubawa Ijin Penelitian menuju ke Kesbanglinmas Kabupaten Badung yang terletak di Puspem Badung. Swaha......

1342020393332458144

Kembali bergerak menuju Puspem Badung. 35 menit kubutuhkan untuk menempuh jarak dari Kesbanglinmas Prop. Bali, menuju ke Kesbanglinmas Kab. Badung.  Parkir di bagian depan Gedung Utama, aku berjalan perlahan menuju lobi. Di lobi Gedung Utama Pemkab Badung, kujumpai Emi, alumni STPNDB DIV ADH 97. Dia menunjukkan arah Gedung KesbanglinmasKab yang terletak di gedung berikut. Well, maka, kunikmati berjalan pagi mengeliling gedung2 pemerintahan tersebut. Anggap olah raga pagi hari.  Tiba di bagian Gedung Kesbanglinmas Kab. Badung, masuk ke bagian Wasnas, dan kudapati Pak Ketua sedang ke Jakarta mewakili bapak bupati, wakil beliau sedang ijin tidak masuk bekerja. Satu staf ramah tersebut berkata, "Balik lagi dua hari kemudian, ya bu. Bapak ke Jkt mewakili Bupati".  Hmmm, ujian kesabaran adalah guru kehidupan juga...

13420204602020086103


Kamis, 5 Juli 2012. Pagi hari sudah meluncur ke Puspem Badung. Karena sudah paham area, maka aku bisa parkir di depan gedung Kesbanglinmas Kab. Badung. Seorang bapak kutemui di ruang Wasnas, aku diminta menggandakan surat ijin penelitian yang telah ditandatangani. Hmmm, gedung semegah ini, kompleks gedung pemerintahan yang banyak, namun aku harus keluar area Puspem, mengendarai motor mencari tempat fotokopi. Ah... urusan fotokopi yg menyusahkan. Namun akhirnya 15 menit kemudian, aku bisa kembali ke ruang Wasnas. Kuserahkan surat yang telah kugandakan kepada seorang ibu. staf di sana. Beliau memberikan stempel pengesahan pada setiap lembar surat yang telah kugandakan, disertai penjelasan, kemana saja harus kubawa dan kuedarkan surat tembusan Ijin Penelitian.

1.Kapolresta Denpasar

2.DanDim 1611/Badung

3.Inspektur Kab. Badung, di Mangupura

4.Ka. Bappeda Litbang Kab. Badung, di Mangupura

5.GM PT BTDC di Nusa Dua

6.Kepala KUD di kawasan pariwisata Nusa Dua

7.Kelompok perempuan pemijat di pantai kawasan pariwisata Nusa Dua

8.Lurah Benoa


Berpindah ke gedung di sebelah Kesbanglinmas Kab. Badung, kudapati Gedung Litbang. Hmmm, Bapak satpam menunjukkan arah, di lantai satu, kuserahkan surat tembusan bagi Inspektorat di ruang TU nya. Berikutnya naik ke lantai dua, ke ruang sekretariat Bappeda. Duhh, lumayan berkeliling juga deh.....
Urusan tuntas? Belum lagi. Kali ini meluncur ke Dan Dim Wirasatya yang terletak di Jalan Sudirman. Salah satu pihak yang harus kuberikan tembusan surat Ijin Penelitian. Kulirik waktu, menunjukkan pukul 10.30. Maka, kali ini motor bergerak menyusuri jalan, menuju jalan raya Sudirman. Tiba di depan kantor tersebut, kubelokkan motor, hendak masuk ke area perkantoran. Dan, aku dibentak, dilarang masuk. Duuhh, jantungku berdebar, berdetak kencang. Provost menanyakan keperluanku, lalu kujelaskan, aku membawa surat. Dheuuuhh, pak provost, jangan galak-galak. Saya bukan berniat jahat. Hiiikksss. Kuparkir motor dengan masih berdebar, dan menjelaskan tujuan sesungguhnya pada petugas di meja jaga. Sayangnya, aku ternyata salah alamat. Seharusnya, kantor yang kutuju adalah Dan Dim Wirasatya yang terletak di selatan puputan Badung. Hmmm, kembali berbalik, berputar arah, dari jalan Sudirman, menuju jalan raya puputan Badung. Di bagian selatan dari lapangan puputan, kutemui gedung tersebut. Aku kembali masuk, dan memarkir motorku, kuserahkan surat ijin penelitian, dan segera pamit.

Bagaimana dengan surat ijin penelitian lain yang masih harus kuedarkan? Hmmm, cukup sudah, untuk hari ini. Aku harus pulang, beristirahat, dan menenangkan diri sejenak. Lumayan heboh dan melelahkan, semua urusan ini......



1342020519179559137

Stres? Ya ! Karena aku hanya manusia biasa yang juga memiliki sisi manusiawi. Namun, kenapa harus berpatah arang? Masih tetap bisa menikmati hidup, dan... enjoy aja lageeee. Misalnya dengan membuat joke-joke ringan, berkumpul dan tertawa bahagia bersama para sahabat, diskusi dengan suami dan anak2 ku terkasih, membuat foto-foto usil, hehehe......

Jum'at, aku ke PT Bali Tourism Development Corporation, menyerahkan surat tembusan Ijin Penelitian bagi Dirut salah satu BUMN ini, sebelum lanjut menunaikan tugas ke STPNDB. Di sana kutemui Ibu Aisyah.

1342020719385999042


Hari Selasa, 10 Juli 2012, pagi di STPNDB, sehabis bimbingan bagi muridku yang sedang berupaya menuntaskan skripsinya, kami berangkat menuju Tanjung Benoa, jalan Segara Ning. Pak Mentra ngunduh mantu. Kebetulan pula mantunya adalah salah satu staf dosen baru di STPNDB. Satu bis, beberapa mobil kecil, dan aku mengendarai motor, demikian pula bu Sri Sadjuni. Sehabis kondangan upacara mapetik, mepandes, dan pawiwahan tersebut, aku mampir ke KUD Mina VI, Merta Segara Samuh.
KUD Mina Segara Samuh adalah salah satu objek penelitianku yang daerahnya terletak di kawasan pariwisata Nusa Dua. Ku serahkan surat bagi Ketua KUD, melalui Ibu Mulyati dan ibu Kristin yang ada di sana.

Hari Rabu, 11 Juli 2012. Seperti biasa, tuntas bertugas di STPNDB, melakukan proses bimbingan skripsi bagi dua mahasiswa ku, Anak Agung Maha Sudianto dari Program DIII Manajmen Tata Boga, dan Siera Mulyana dari Program DIV Bisnis Hospitality. Berikutnya aku bersiap mengunjungi  Kelurahan Benoa, menyerahkan surat Ijin Penelitian, kepada Lurah dari Kelurahan Benoa. 

Well. Semoga langkah-langkah ini akan smakin memantapkan jejak langkah ku, mengumpulkan data-data, menggali informasi semakin mendalam, sehingga tidak bersifat bias dan hanya setengah-setengah. Sungguh...... sebuah usaha, dan, usaha yang bagaimanapun juga, kata kuncinya hanyalah...... jangan pernah menyerah untuk mewujudkan setiap mimpi, harapan, impian. Meski terkadang berat, terjatuh berkali, bangkit selalu, berkali dan berkali lagi.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar