Sabtu, 23 November 2013

Kelly Clarkson: Apa yang tidak membunuhku membuatku menjadi semakin tangguh



You know the bed feels warmer
Sleeping here alone
You know I dream in color
And do the things I want

You think you got the best of me
Think you've had the last laugh
Bet you think that everything good is gone

Think you left me broken down
Think that I'd come running back
Baby you don't know me, cause you're dead wrong

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over 'cause you're gone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

You heard that I was starting over with someone new
They told you I was moving on over you
You didn't think that I'd come back
I'd come back swinging
You try to break me
But you see...

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over 'cause you're gone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller

Doesn't mean I'm lonely when I'm alone
Thanks to you I got a new thing started
Thanks to you I'm not the brokenhearted
Thanks to you I'm finally thinking 'about me
You know in the end the day you left was just my beginning
In the end...

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over 'cause you're gone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone


Travel Fair STPNDB. 19 - 20 November 2013


Travel Fair STPNDB 2013. Digawangi oleh Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan, dan ini adalah Travel Fair yang pertama kali di adakan di Bali. Bertindak sebagai General Manajer, Ngurah Wira. Inilah ajang bukti kreativitas para mahasiswa terhadap beban kerja yang diberikan pada mereka.







Dilaksanakan pada tanggal 19 - 20 November 2013. Bertempat di Aula kampus STPNDB. Diikuti oleh puluhan Travel Agent yang terdaftar di Bali. Maka, inilah ebersamaan yang terwujud nyata di antara mereka.






Dosen dan mahasiswa, para pegawai, dan pihak yang terlibat, para stake holder yang berhubungan dengan Perjalanan dan Agen Pariwisata. Berusaha menjalin komunikasi untuk memberikan yang terbaik dalam Travel Fair dengan tema Passion of Exploration Asia.










Bahkan, ibu Ketua  Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan, Ibu Putu Evi Wijayanti, yang mengalami kecelakaan tabrak lari, berusaha tetap memberi semangat bagi para mahasiswanya, dengan tetap berada di lokasi hingga acara tuntas meski sakit masih melanda dirinya.
































Di balik kelancaran sebuah aktivitas, selalu terdapat banyak pihak yg terlibat. Bukan hanya sekedar piala dan piagam, namun proses berinteraksi yang berintegrasi secara harmoni dalam beragam ruang kehidupan untuk menggapai shantih..... Bravo MBP ......... Bravo STPNDB. Kalian bisa menjadi apa, siapa, bagaimana, kapan dan dengan cara yg semoga membuat kita semua kian bijak & dewasa.












Ini adalah proses pembelajaran.... Hanya sebagian kecil dari proses pembelajaran yang ada dalam kehidupan kalian. Tidak hanya teori belaka, namun juga aplikasi dalam dunia nyata, bergaul dan berinteraksi dengan banyak pihak lainnya....... Dr. Wisnu bawa Tarunajaya @ Closing Ceremony : Travel Fair 2013, STPNDB, 20/11/2013

















Ksatria sejati takkan pernah meninggalkan pasukannya... Meski tak selalu bersama, namun kerjasama dan kebersamaan, bijak dan dewasa, saling memotivasi dalam menjalani beragam proses kehidupan, akan menentukan ketangguhan sang ksatria. Trims, Mom. Kami belajar banyak dari perempuan tangguh seperti kalian.....




Apa yg tidak membunuhku akan membuatku tumbuh semakin tangguh


Dari pagi hari, mengajar pada beberapa kelas, dari topik Teknik Supervisi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Hubungan Industrial Pancasila.  Lalu lanjut dengan Uji Kompetensi bagi mahasiswa. Pukul 3 sore hari mengikuti penutupan Travel Fair 2013 STPNDB hingga pukul 17.00, di Aula kampus STPNDB.

Hujan turun dengan deras setelah rangkaian acara tuntas. Panitia dari Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan masih berkemas di aula. Kurapikan peralatan belajar mengajar dan bersiap pulang. Akhirnya aku putuskan untuk menembus hujan deras yang turun. Jika dinanti hingga hujan berhenti, tentu akan lama.

Menembus perjalanan pulang dengan mengenakan jas hujan yang membungkus tubuh juga ransel di pundak, kusadari air menggenangi hingga 30 cm di beberapa ruas jalan sepanjang by pass Ngurah Rai. Motor Astrea 800 ku tetap melaju. Beberapa kali air hujan yg tergenang di jalan terciprat karena laju truk dan mobil yang melintas. namun, akhirnya motorku mati mendadak sebelum persimpangan jalan Taman Griya. Masih berkali kucoba menghidupkan, tidak ada tanda akan bergerak melaju. Hujan masih turun deras sekali. Aku berteduh di emper toko pinggir jalan. Kucoba menghubungi Adi, anakku. Kuberitahu tentang hujan deras dan banjir, serta motorku yang mogok. Kuminta dia berhati2 saat pulang ke Denpasar nanti. 





Kemudian perlahan kudorong motor di tengah hujan deras, mencoba keberuntungan, siapa tahu ada bengkel yang buka. Motor tuaku ini dari dahulu penyakit seriusnya adalah sepul pengapian yang sering terganggu bila basah kena hujan. Sepanjang jalan by pass, dari persimpangan Taman Griya, Ace Mall, Sekolah SLB B, perum Angkasa Pura, tak kutemui satu pun bengkel. Setelah lebih dari satu km berjalan di tengah hujan deras, hingga akhirnya berjumpa bengkel dan showroom motor besar ini, di dekat Bali Taxi. Aku masuk ke dalam halamannya, berbincang sejenak dengan satpam. Mereka menyarankan untuk memarkir motorku disini, dan besok akan ditangani oleh para mekanik motor Honda. Hmmm, baiklah.





Ku telpon Adi, dan kukatakan, aku menunggunya di bengkel serta showroom motor Honda di pinggir jalan by pass. Well..... urusan beres?? Hmm, belum juga. Satu jam kemudian, seorang gadis remaja menghubungiku via mobile phone. "Tante, Adi menghubungi saya via bbm, dan minta saya menghubungi tante. Pulsa Adi habis. Dia menunggu tante di pinggir jalan depan restoran di persimpangan mau ke kampus UNUD".

Hwaduh..... anakku bingung dimana aku berada. Maka, aku berpamitan pada bapak satpam di bengkel tersebut. kutitip motor tersayangku, dan aku kembali berjalan menembus hujan sejauh 500 meter menghampiri anakku yang sedang menanti di atas motornya.

Ah...... hujan dan banjir...... Selalu, kisah dan sejuta nuansa dibaliknya. Tuntaskah berita sepanjang hari ini??? Tidak juga. Kami tiba di rumah mungil tercinta, mandi keramas untuk menetralisir suhu tubuh yg menggigil kedinginan, dan kemudian, aku bersama kedua putra tercintaku kembali berangkat. Kali ini menuju Ubung. Putra sulungku ingin bertemu seorang fotografer handal yang berencana menjual kamera 5D nya. Kami menyokong dengan memotivasinya dan menghantar untuk berdiskusi dengan orang tersebut. Hingga jelang tengah malam, diskusi tentang fotografi baru berakhir.......



Esok hari, aku mengendarai motor astrea star, berangkat ke kampus dengan dua dus besar berisi laporan2 hasil penelitianku. Kusempatkan mampir ke bengkel dan meminta para mekanik ini segera memperbaiki motorku, astrea 800 tercinta.....

Ini berarti, dua motorku sedang di opname, alias manginap di bengkel. Satu motor astrea grand mengalami bedah jantung, atau turun mesin, di bengkel depan perumku, semenjak Sabtu, 16 November 2013. Dan satu motor, astrea 800, mengalami gagal ginjal, alias, kelelep banjir dan mati, masuk bengkel di by pass Ngurah Rai ini, semenjak Rabu, 20 November 2013.






Well..... 
Hidup, terkadang tidak selalu indah. Tidak semudah harapn dan impian kita. Terjatuh berkali, bangkit kembali berkali dan berkali lagi. Menangis dan muntah darah sekalipun, takkan mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan ini. Apa yang tidak membunuhku akan membuatku tumbuh semakin kuat. Maka.... tersenyum dan pasrah, berdoa, serta berusaha, dan melanjutkan dengan semangat untuk selalu berkarya. Life is simple.....



Bli Ketut Adnyana dan bedah Buku Michel Pichard

http://books.google.de/books?id=uwPuIPTuqNMC&printsec=frontcover&hl=de#v=onepage&q&f=false



Bersama Bli Ketut Adnyana
Bedah Buku: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata

Sekilas melihat cover buku ini dan membaca beberapa halamannya yang di ijinkan untuk di baca secara gratis lewat internet, sepertinya buku ini layak untuk di rekomendasikan untuk di baca oleh para aktifis metrobali di sini. Penulisnya adalah orang asing Michel Pichard. Menarik mengetahui pandangan orang asing terhadap pariwisata di bali.

Dapatkah orang Bali memproleh manfaat dari Pariwisata tanpa kehilangan budayanya ?

Kajian atas tulisan tentang dampak sosial budaya pariwisata menunjukkan bahwa, untuk sebagian besar penulis Bali adalah contoh ideal "Pariwisata budaya yang di rancang dengan baik" sebagaimana didambakan oleh WTO (world trade organisation).

Bali adalah sebuah daerah tujuan wisata (DTW) dimana pariwisata konon telah turut melestarikan dan merangsang kembali warisan budaya setempat, sehingga "renaisans budaya" sering terdengar mengenai hal ini.

Namun walaupun kebanyakan penulis sepakat menilai kasus bali secara positif, tidak sedikit pula yang justru melihat kasus Bali sebagai contoh dimana pariwisata telah merusaak kebudayaan setempat.

Demikian kutipan buku ini yang di muat di halaman 170. (bukunya bisa di temukan di google berikut ini: http://books.google.de/books?id=uwPuIPTuqNMC&printsec=frontcover&hl=de#v=onepage&q&f=false )

Bagi yang tertarik mengetahui apa itu pariwisata budaya, secara singkat juga di tuliskan di wikipedia berikut ini:

Pariwisata berbasis budaya

Wisata berbasis budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai objeknya.

Ada 12 unsur kebudayaan yang dapat menarik kedatangan wisatawan, yaitu:

1. Bahasa (language).
2. Masyarakat (traditions).
3. Kerajinan tangan (handicraft).
4. Makanan dan kebiasaan makan (foods and eating habits).
5. Musik dan kesenian (art and music).
6. Sejarah suatu tempat (history of the region)
7. Cara Kerja dan Teknolgi (work and technology).
8. Agama (religion) yang dinyatakan dalam cerita atau sesuatu yang dapat disaksikan.
9. Bentuk dan karakteristik arsitektur di masing-masing daerah tujuan wisata (architectural characteristic in the area).
10. Tata cara berpakaian penduduk setempat (dress and clothes).
11. Sistem pendidikan (educational system).
12. Aktivitas pada waktu senggang (leisure activities).

Objek-objek tersebut tidak jarang dikemas khusus bagi penyajian untuk turis, dengan maksud agar menjadi lebih menarik. Dalam hal inilah seringkali terdapat kesenjangan selera antara kalangan seni dan kalangan industri pariwisata. Kompromi-kompromi sering harus diambil. Kalangan seni mengatakan bahwa pengemasan khusus objek-objek tersebut untuk turis akan menghilangkan keaslian dari suatu budaya, sedangkan kalangan pariwisata mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah salah asalkan tidak menghilangkan substansi atau inti dari suatu karya seni.

Kontroversi

Dalam perkembangannya pemanfaatan budaya untuk sektor pariwisata terdapat pro dan kontra.

Pariwisata merusak budaya

Kaum yang menentang pariwisata berbasis budaya berpendapat bahwa kedatangan turis ke daerah tujuan wisata dapat merusak keaslian atau keutuhan hayati suatu produk budaya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pariwisata telah merusak atau, menghancurkan kebudayaan lokal. Pariwisata secara langsung ‘memaksa’ ekspresi kebudayaan lokal untuk dimodifikasi, agar sesuai dengan kebutuhan pariwisata. Ekspresi budaya dikomodifikasi agar dapat ‘dijual’ kepada wisatawan. Contoh kasusnya adalah Sendra Tari Ramayana, tidak lagi disajikan secara utuh, peranan skenario tidak berfungsi lagi. Selain itu, tari Kecak juga mengalami nasib serupa. Pertunjukkan tari Kecak yang mudah disaksikan di Bali, kelihatan nilai sakralnya sudah terpotong-potong karena harus disesuaikan dengan waktu wisatawan yang ingin menyaksikannya

Pariwisata memperkuat budaya

Walaupun tidak sedikit pihak yang menentang perkembangan pariwisata berbasis budaya ini, namun banyak juga Sosiolog dan Antropolog yang justru melihat bahwa pariwisata (internasionalisasi) tidak merusak kebudayaan, melainkan justru memperkuat, karena terjadinya proses yang disebut involusi kebudayaan (cultural involution). Hal tersebut bisa dilihat dari kasus Bali.

McKean (1978) mengatakan, meskipun perubahan sosial ekonomi sedang terjadi di Bali, … semua itu terjadi secara bergandengan tangan dengan usaha konservasi kebudayaan tradisional … Kepariwisataan pada kenyataannya telah memperkuat proses konservasi, reformasi, dan penciptaan kembali berbagai tradisi.

Philip F. McKean (1973) bahkan menulis bahwa “the traditions of Bali will prosper in direct proportion to the success of tourist industry” (dikutip dalam Wood, 1979). Ahli lain berpendapat bahwa dampak kepariwisataan di Bali bersifat aditif, dan bukan substitutif. Artinya, dampak tersebut tidak menyebabkan transformasi secara struktural, melainkan terintegrasi dengan kehidupan tradisional masyarakat (Lansing, 1974).

Tidak ada budaya asli

Terlepas dari pro kontra tersebut, sosiolog Selo Soemardjan mengungkapkan pendapatnya. Menurutnya, kebudayaan akan terus berkembang, karena memang dengan sengaja atau tidak, memang terus berkembang, karena adanya rangsangan, seperti adanya perkembangan industri pariwisata. Proses saling memengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan memengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah, atau dengan kata lain budaya adalah suatu hal yang dinamis, yang terus berkembang seiring perputaran waktu, baik karena dipengaruhi pariwisata ataupun dipengaruhi masyarakat pemilik kebudayaan itu sendiri.

Perkembangan

Pada waktunya nanti, diramalkan objek wisata yang diminati wisman (wisatawan mancanegara)lebih banyak terpusat pada hasil kebudayaan suatu bangsa. Oleh karena itu dalam industri pariwisata nanti, hasil kebudayaan bangsa merupakan “komoditi” utama untuk menarik wisman berkunjung ke Indonesia.

Di samping itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PATA tahun 1961 di Amerika Utara, diperoleh suatu kesimpulan bahwa lebih dari 50% wisman yang mengunjungi Asia dan daerah Pasifik, motivasi perjalanan wisata mereka adalah untuk melihat dan menyaksikan adat-istiadat, the way of life, peninggalan sejarah, bangunan-bangunan kuno yang tinggi nilainya.

Pendapat tersebut tidaklah salah. Menurut penelitian Citra Pariwisata Indonesia pada tahun 2003, budaya merupakan elemen pariwisata yang paling menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia. Budaya mendapatkan skor 42,33 dari wisatawan mancanegara dalam kategori 'sangat menarik' dan berada di atas elemen lainnya seperti keindahan alam dan peninggalan sejarah, dengan skor masing-masing 39,42 dan 30,86. Hal tersebut membuktikan bahwa atraksi budaya merupakan hal yang paling disukai para turis dari pariwisata di Indonesia.

Minggu, 17 November 2013

Seven Rules of Life




1. Make peace with your past, so it wont screw up the present.... Berdamai dg masa lalu, meski terkadang menyakitkan... maka, kenangan itu takkan lagi melukaimu, malah menjadi makin bijak....
2. What others think of you is none of your business.... Apa yg menjadi persepsi org lain ttg dirimu, bukan urusanmu.
3. Time heals almost everything, give it time.... Waktu terkadang dapat sangat membantu, maka, berilah waktu bagi siapa pun dan apa pun. Terkadang, ga baik terlalu saklek / kaku...
4.Don't compare your life to others and don't judge them. You've no idea what their journey is all about. (Jangan bandingkan hidupmu dg org lain ato menghakimi org lain. Kita ga pernah tahu apa yg dia alami)
5.Stop thinking too much, it's allright not to know the answer. They will come to you when you least expect it. Jangan berpikir dan berharap berlebihan. Kadang, kita ga perlu jawaban. Akan tiba saat yg tepat.
6. No one is in charge of your happines, except you..... Tidak ada orang yg bertanggungjawab atas kebahagiaanmu kecuali dirimu sendiri.....
7. Smile.... You don't own all the problems in the world. Tersenyumlah...... Bukan cuma kamu di dunia ini yang punya masalah.