Senin, 14 November 2022

Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Administrasi Perhotelan, Poltekpar Bali, di Kecamatan Baturiti, Tabanan, 11-12 November 2022

 



Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali. Sebagai suatu Lembaga Pendidikan tinggi dengan semangat Tri Dharma yang terkandung di dalamnya, Politeknik Pariwisata Bali memiliki tanggungjawab melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat. Lembaga Pendidikan Tinggi bukan merupakan sebuah istana dengan Menara gading yang megah, tanpa bisa memberikan manfaat keberadaan institusi, bagi masyarakat luas, bagi pihak eksternal kampus, dengan jalinan kreativitas dan inovasi, bersama berbagai pihak yang ada. Demikian pula Program Studi Administrasi Perhotelan sebagai bagian dari civitas akademika Politeknik Pariwisata Bali.

Serangkaian kegiatan survei ke lapangan yang dilakukan semenjak bulan Agustus dan September, merupakan upaya menemukan dan memahami situasi terkait perkembangan glamping di Bali, khususnya di Desa Candi Kuning. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemetaan persoalan yang ditemui di lapangan, berbagai rencana program kerja sebagai upaya pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang diharapkan tepat sasaran. Ada beberapa temuan menarik pada saat survei pendahuluan, yakni semangat masyarakat tidak pupus oleh keberadaan pandemi yang disebabkan virus Corona. Mereka tetap menempa diri dengan semakin baik, berupaya memanfaatkan berbagai saluran distribusi pemasaran bagi glamping, termasuk mengembangkan sarana dan prasarana glamping dalam upaya meningkatkan kualitas glamping yang ada.

Presentasi proposal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Administrasi Perhotelan dilakukan di kalangan internal kampus Politeknik Pariwisata Bali.  Rencana pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari tiga tahapan, yakni tahapan pengumpulan data (survey), sosialisasi dengan pelatihan, dan kemudian pendampingan. Tema Pengabdian kepada Masyarakat kali ini adalah Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Glamping di Bidang F&B pada Kelompok Usaha Wisata Dajan Danu Bedugul. Dengan demikian, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan berfokus pada Akomodasi Wisata Dajan Danu Tabanan Berbasis Pendampingan di Bidang Operasional dan Pemasaran. Tujuannya adalah agar masyarakat desa memiliki kualitas yang optimal di dalam pengelolaan glamping, baik berupa pengelolaan pelayanan prima dalam bidang operasional, seperti pelayanan di bidang Food & Beverages, juga dalam bidang pemasaran di era digital.



Glamping atau glamour camping sebagai kecenderungan alternatif akomodasi di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0. Dengan demikian, accommodation trending in new normal era pasca Covid-19, menuntut keterlibatan teknologi digitalisasi dalam upaya berkembang di dunia global pariwisata. Wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia berharap mendapatkan informasi dan pelayanan prima sesuai keinginan mereka. Dengan demikian, para pengelola dan karyawan glamping selalu meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan usaha akomodasi glamping dan lingkungan di sekitar. Salah satunya adalah dengan keterlibatan para pakar pengetahuan dan ketrampilan hospitality, seperti dari lembaga perguruan tinggi Politeknik Pariwisata Bali, dalam upaya mengembangkan ketrampilan dan pemahaman sumber daya manusia.

Hari pertama, Jum’at, 11 November 2022, Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Administrasi Perhotelan diisi dengan kegiatan pemaparan materi glamping dan pemahaman di bidang Front Office, serta praktek bidang F&B Product. Pendampingan berupa pengembangan ketrampilan pengolahan beragam produk berbahan dasar sayuran organik yang ditanam di lahan sekeliling glamping, seperti kentang. Para pembicara dari kalangan dosen Program Studi Administrasi Perhotelan, seperti Ni Luh Gde Sri Sadjuni, SE., M.Par., dan I Wayan Jata, S.Sos., M.Fil.H.



Hari kedua, Sabtu, 12 November 2022, Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Administrasi Perhotelan diisi dengan kegiatan pendampingan dan pelatihan pada kelompok usaha wisata glamping berupa pengembangan ketrampilan pemasaran dengan mengoptimalkan digitalisasi, informasi, teknologi dan inovasi. Hal ini memperlihatkan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat memberikan dampak positif dengan mengembangkan potensi yang ada pada masyarakat, bekerja secara kreatif dengan menggunakan inovasi dan teknologi digital, memasarkan produk pada masyarakat luas di tingkat global dunia.

Pada hari kedua ini, Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Administrasi Perhotelan menghadirkan para pakar bidang pemasaran, seperti bapak I Ketut Kanten dan bapak Gufron. Bapak I Ketut Kanten menyampaikan materi mengenai pemasaran Bapak Gufron menyampaikan materi terkait pemasaran glamping di era digital.



Pengabdian kepada Masyarakat ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari para pemilik, pengelola dan karyawan glamping yang tergabung dalam Usaha Akomodasi Wisata Dajan Danu. Antusiasme para peserta pengabdian kepada masyarakat memperlihatkan bahwa usaha akomodasi ini menjadi harapan dalam mewujudkan bangkitnya kembali situasi pariwisata Bali setelah pandemi Covid-19 berlalu. Masyarakat berupaya meningkatkan ketrampilan dan mengumpulkan informasi terkait situasi dan kondisi usaha akomodasi, agar kualitas pelayanan yang dimiliki akan menjadi lebih baik lagi.

Besar harapan yang disampaikan oleh Kelompok Usaha Wisata Dajan Danu Bedugul, Kabupaten Tabanan ini, bahwa kegiatan pendampingan pada Pengabdian kepada Masyarakat, berupa pelatihan pengelolaan pelayanan operasional dan pemasaran ini tidak berhenti hingga disini. Mereka berharap bahwa kegiatan pendampingan ini masih akan terus berlanjut, baik berupa pengembangan langkah-langkah pendampingan yang lainnya di masa depan, juga pengembangan ketrampilan pengelolaan lain. Hal ini dibutuhkan oleh para pengelola glamping dan masyarakat di Desa Candi Kuning, agar kualitas sumber daya manusia berkembang secara optimal, dalam bersaing di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar