Rabu, 07 Juni 2017

Pengabdian Masyarakat Prodi ADH STPND, Rabu, 7 Juni 2017






Program Studi DIV Administrasi Perhotelan (ADH) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang pertama untuk tahun 2017 ini, di Kabupaten Badung, pada hari Rabu, tanggal 7 Juni 2017. Tema yang dipilih adalah Pelatihan Pelayanan Prima, Hygiene dan Sanitasi lingkungan di Destinasi Wisata Pantai Pandawa Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung.


Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dihadiri masyarakat, pegawai pemerintah, dan pengelola Destinasi Wisata Pantai Pandawa yang ada di Kabupaten Badung, juga LSM Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, beserta Kapuslittabmas Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Drs. Dewa Gede Byomantara, M.Ed., pada sambutannya menyampaikan bahwa Pandawa bagai Destinasi seksi yang berkembang pesat di usia muda, patut dijaga kelestariannya, dilakukan pengembangan dengan tetap menjaga keselarasan antara lingkungan sekitar, masyarakat setempat, juga wisatawan dan pengelola destinasi tersebut. Hal ini yang mampu membuat sebuah destinasi berkembang secara terus menerus tanpa melupakan jati diri yang sesungguhnya, karena terbuai dengan pesona yang tidak dapat bertahan lama, ketidakmampuan menjaga harmoni dengan lingkungan sekitar, dan ketidakmampuan beradaptasi dengan tuntutan teknologi serta informasi di era kini.


Ketua Program Studi Administrasi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si., CHT., menjelaskan bahwa Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan dari kewajiban sebuah Lembaga Pendidikan, yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Walaupun sudah terdapat beberapa rangkaian kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh tenaga dosen di Pantai Pandawa, demikian juga pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Pantai Pandawa, namun memang baru kali ini program studi Administrasi Perhotelan mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pantai Pandawa. Dan hal ini diharapkan akan dapat terus berlanjut dalam berbagai bentuk kegiatan lain pula nantinya.


Perbekel Desa Kutuh, yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Bapak I Nyoman Camang, menjelaskan bahwa pengelola Destinasi Wisata Pantai Pandawa sangat berterima kasih atas keterlibatan pihak Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yang telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, dan berharap bahwa kegiatan ini akan berlangsung terus di tahun-tahun berikutnya.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan para dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Beberapa hal yang melatar belakangi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:
  • Pariwisata dalam perkembangannya menjadi salah satu sektor andalan dalam pembangunan Indonesia. Kementerian Pariwisata mencanangkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara 20 juta ke Indonesia ditahun 2019 dan 10 juta target untuk kunjungan wisata ke Bali. Dari target tersebut Bali juga berupaya untuk tetap meningkatkan kunjungan. Upaya tersebut juga didukung dengan Bali dinobatkan sebagai The Best Island 2017, oleh Readers Choice Award-DestinAsian, pada bulan Maret 2017 Pulau Dewata kembali dinobatkan menjadi Destinasi Wisata Dunia nomor 1 pada 2017, pilihan para travellers choice yang dikeluarkan oleh TripAdvisor. Untuk mempertahankan hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk menggali potensi sumber daya alam untuk memunculkan destinasi wisata baru untuk menarik kunjungan wisatawan.
·         Kabupaten Badung yang merupakan centre of tourism di Bali memiliki destinasi wisata baru yang diresmikan pada bulan Desember 2012 yaitu Pantai Pandawa. Destinasi wisata ini menjadi primadona dan alternatif pilihan bagi wisatawan. Dengan daya tarik pantai pasir putih yang ada di Kabupaten Badung, tepatnya terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Keunikan pantai Pandawa sudah dapat dirasakan mulai dari akses masuk ke kawasan pantai yang dikelilingi oleh tebing karang yang menjulang tinggi. Nama Pantai Pandawa terinspirasi dari nama tokoh yang diambil dari legenda Mahabharata. Pantai Pandawa memiliki garis pantai yang panjang dengan pasir berwarna putih yang bersih dan warna air lautnya yang biru. Sejak dibukanya akses menuju Pantai Pandawa, wisatawan baik domestik maupun mancanegara mulai berdatangan ke pantai ini.
·         Hasil wawancara dengan pihak Kepala Desa Ungasan mengungkapkan bahwa program yang saat ini sangat diperlukan untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia. Berdasarkan latar belakang tersebut, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali melalui Program Studi Administrasi Perhotelan (ADH) ingin meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dalam pengembangan SDM dibidang perhotelan. Diharapkan melalui pelatihan ini khususnya terkait pelayanan prima, manajemen pelayanan dan memberikan pemahaman tentang pentingnya hygiene dan sanitasi, masyarakat akan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang datang.


Adapun Pengabdian Masyarakat Program Studi Administrasi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali 2017 tahap I di Kabupaten Badung ini meliputi :
    • Identifikasi Potensi wisata di destinasi wisata Pantai Pandawa, antara lain : windsurfing, paragliding, pertunjukan Mahabharata, spa, wisata kuliner di Pantai Pandawa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Propinsi Bali.
    • Pengembangan hygiene dan sanitasi lingkungan, serta peningkatan kualitas pelayanan prima di Pantai Pandawa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Propinsi Bali.
    • Pemberdayaan Masyarakat, keterlibatan pemerintah dan masyarakat dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Pantai Pandawa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Propinsi Bali.

Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat Prodi ADH STPNB 2017 tahap pertama ini, dilaksanakan pelatihan yang disampaikan oleh Ir. I Nyoman Sukana Sabudi, MP., yang menyampaikan topik tentang Hygiene dan Sanitasi Lingkungan, dan Dra. Ni Luh Ketut Sri Sulistyawati, M.Par., yang menyampaikan topik mengenai Pelayanan Prima.
  
  
Berbagai pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat terkait pengelolaan desa wisata beserta permasalahan di lapangan yang dihadapi saat melayani wisatawan diungkapkan seperti misalnya; peningkatan ketrampilan pengelola Destinasi Wisata Pantai Pandawa dalam hal pengelolaan sampah, promosi destinasi wisata, mengenalkan dan melestarikan sejarah lahirnya destinasi, meningkatkan kualitas layanan dari para pengelola.



Pengabdian Masyarakat ini diselenggarakan  di Graha Sabha Kantor Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, pada hari Rabu, 7 Juni 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar