Kamis, 26 Maret 2020

Brahma Sraddha




Brahma Sraddha

Brahma Sraddha, keyakinan terhadap Tuhan, meyakini bahwa Tuhan adalah sumber dari segala yang ada di bumi, yang terlihat maupun tidak, sekala dan niskala. Tuhan berada dimana-mana (Wibhu Shakti), Sang Maha Pencipta (Krya Shakti), Maha Mengetahui (Jnana Shakti). Brahma merupakan Yang Maha Esa, hal ini memperlihatkan bahwa Hindu merupakan agama Monotheisme.

Babad Bali.com menjelaskan bahwa banyak gelar atau istilah yang diberikan dalam menyebut Tuhan. Misalnya, Reg Weda Mandala I, Sukta 164, Mantra 46 menyebut dengan Ekam Sat Wipra Bahuda Wadanti, Agnim Yamam Matariswanam, Tuhan itu hanya satu, oleh para Resi disebut dengan berbagai istilah, seperti Agni, Yama, Matariswan. Kitab Upanishad IV.2.1, menjelaskan dengan istilah Ekam Ewa Adwityam Brahman, Tuhan itu hanya satu, tiada duanya. Kitab Narayana Upanishad menyebutkan, Narayanad na Dwityo Asti Kascit, Narayana yang tiada duanya, yang sangat dihormati. Dan berbagai istilah lain seperti Sang Hyang Parameswara, Parama Wisesa, Jagad Karana. Wujud Tuhan dalam bentuk Tri Murti, sebagai berikut: Sebagai Sang pencipta, Dia disebut Brahma (Utpati). Sebagai Sang Pelindung atau Pemelihara, Dia disebut Wisnu (Sthiti). Sebagai yang mengembalikan segala isi alam kepada sumber asal mulanya, Dia disebut Siwa (Pralina).


Kitab Wrhaspati Tatwa sloka 14 juga menguraikan sifat-sifat Tuhan yang disebut dengan Asta Shakti, atau Asta Iswarya, artinya, delapan sifat Kemahakuasaan Tuhan. Ke delapan sifat tersebut mencakup Hana Anima Ngaranya (halus sekecil atom, tidak terlihat), Hana Laghima Ngaranya (seringan ether, melayang, berada dimanapun), Hana Mahima Ngaranya (Maha Besar Kuasa Tuhan), Hana Prapti Ngaranya (menuju ke berbagai arah yang Beliau tuju), Hana Prakamya Ngaranya (Beliau yang segala kehendaknya senantiasa terwujud), Hana Isitwa Ngaranya (Tuhan adalah Yang Utama), Hana Wasitwa Ngaranya (Tuhan Penguasa segala alam semesta), Hana Yatrakamawasayitwa Ngaranya (tiada yang dapat menentang kodrat atau takdir Nya). Kedelapan sifat Agung Tuhan digambarkan kelopak teratai berdaun delapan (astadala), dengan singgasana sebagai lambang Kemahakuasaan, yang mengatur alam semesta di berbagai penjuru dunia.

Referensi:
Babad Bali.com
Wrhaspati Tatwa, Reg Weda Mandala I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar