Sabtu, 10 Maret 2012

Ibu, Malming kok gak jalan2? Liburan jalan2 kemana aja nih ???

Seorang muridku menyapa…. “Ibu, liburan, bepergian kemana aja neee? Malming kok gak jalan-jalan?? “

Hmmm, bagiku pribadi, tiap hari adalah liburan, sama seperti aku beranggapan, tiap hari adalah hari untuk berkarya. Lalu, mengapa kita mesti menyikapi sesuatu secara berlebihan atau bersikap apriori terlebih dahulu? Gak perlu histeris ato vulgar, bukan?

Pagi ini, seperti hari-hari lainnya, terjaga di pagi hari, lalu beres-beres rumah dan cuci baju as usual…. Jangan bayangkan ibu punya mesin cuci. cukup gunakan jari jemari tangan ini. Menyiapkan keberangkatan anak-anak ke sekolah mereka masing-masing. Simbok asyik mengolah bongkot menjadi sambel dan menu sayur daun ubi di dapur. Suami asyik dengan perpustakaan mini kami.

Pukul dua belas siang, si bungsu pulang sekolah, si sulung menelpon tali kopling motor putus, sedang dia tidak bawa uang cukup untuk bayar ongkos perbaikan motor di bengkel.

Hmmm, naluri seorang ibu. Anakku dalam kondisi lapar, mendorong motor cari bengkel untuk perbaikan motornya. Sedangkan aku masih harus mengambil kompor gas kami yang rusak dan diperbaiki oleh salah satu tukang perbaikan kompor….. Si bungsu dan bapaknya harus keluar rumah juga untuk urusan lainnya.

Maka, kuajak simbok berangkat bersama, dan…. inilah gaya ku dalam berjalan-jalan mengisi waktu luang. Kami bepergian bersama, menghampiri si sulung di salah satu bengkel dekat Pasar Kereneng. Dari tali kopling motor, ganti oli, klakher yang harus diganti, kami juga menikmati mie ayam bakso sayur dan telur pindang, berbotol-botol minuman dingin.

Setelah urusan motor tuntas, si sulung pulang ke rumah, dia butuh istirahat setelah seharian di sekolah. Aku dan simbok lanjut menikmati perjalanan ke bengkel lainnya, tempat sang kompor di perbaiki. Tungku yang keropos. Akhirnya, kompor siap untuk dipakai kembali. Kami pun pulang ke rumah. Membeli lumpia dan es potong nikmat murah meriah.

1331371976962125154

Lalu, so what?????

Suka duka lara pati…. semua bakal selalu ada dalam kehidupan kita, karena kita semua tetaplah manusia yang membawa sisi manusiawi kita. Permasalahan dan dinamika kehidupan akan selalu ada, tergantung bagaimana kita menyikapi dan menghadapinya…….

Semoga setiap umat manusia dapat belajar dari berbagai situasi dan kondisi dalam kehidupan untuk menjadi smakin bijak dan dewasa, smakin shantih…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar