Sabtu, 02 Juni 2012

Perjalananku ke Rumah Mu, Berkali dan Berkali. Meajar ajar (2)

Terjaga pagi hari, Jum'at, 1 Juni 2012. Udara segar pegunungan menyambut kami. Sisin Pangkung, Dusun Asah Badung, Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali, di Indonesia tercinta ini. Tanpa bising suara kendaraan, tanpa perlu tergesa-gesa berangkat ke kantor dengan segala kehebohan. Hmmmm, sungguh nikmatnya..... Ingin berlama-lama tinggal di desa. Rumah di Pangkung Singsing, dusun Asah badung, Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

13386646061367218689

Namun, rangkaian tugas masih menanti untuk segera dituntaskan. Masih harus ngelinggihang bethare di sanggah. Maka, kami segera bebenah. Mandi, memasak untuk makan hari ini, dengan menu jukut daun sela dan paku, yang dicari barusan oleh ponakanku. Dan, bersiap bersembahyang. 

Pukul 9 pagi, Mangku Pura Subak tiba, lanang istri. Juga bli Nengah Puja beserta istri dan kedua anak lelakinya.

13386646311874247446

Semerbak harum dupa dan wangi bunga memenuhi udara. kami memulai prosesi dengan  melakukan penglukatan, sebelum kemudian ngelinggihang bethare bapak mertuaku yang di aben, pada tanggal 10 Mei kemarin.

13386646581687066600

1338664730506495305

Pukul 10.30, rangkaian upacara di rumah tua selesai. Rombongan kembali bergerak ke rumah Bli Nengah Puja, ngelinggihang bethare bapaknya, Bape Lantas, yang juga di aben bersamaan dengan bapak mertuaku, Bape Ketut Rantun.

13386648901028381587

1338664761643294642

Aku bersama Mbok Tut Ngempi dan ponakan melakukan mreresik, ngelungsur banten.

13386647861773922655

Pukul 12.00, suami dan ipar, Nyoman si ponakana, dan Mbok Tut Sukati, juga Yudha, putra bungsuku yang ikut ke rumah bli Nengah Puja,  tiba kembali.

1338664828523973704

Waktu menunjukkan pukul 12.30, saat kami menaiki mobil kijang biru tua, meluncur menuju Denpasar. Saatnya kembali pada rutinitas kota besar, dari bekerja dan belajar, dari berkarya dan tetap berkarya, di jalan Dharma.....

Tuntaslah sudah, rangkaian prosesi Meajar ajar kali ini. Ini adalah bhakti kami, di jalan Dharma.

13386648601001259124


Hmmm, Meajar ajar. Apakah itu gerangan ? Meajar ajar adalah sebuah prosesi, dimana umat Hindu Bali diwajibkan untuk mengunjungi pura-pura wajib sebagai kegiatan ngaturang suci penerus untuk ngiringin Bhatara Raja Dewata dengan tujuan untuk mapiuning karena sudah selesai melaksanakan upacara Pitra Yadnya. 

http://stitidharma.org/pura-pura-dalam-prosesi-meajar-ajar/ menjelaskan, bahwa banyaknya pura yang dikunjungi pula sesuai dengan kemampuan dan kemauan umat Hindu tersebut sendiri. Sungguh, sebuah pemahaman dan ajaran yg sangat fleksibel. Swaha.

Setiap budaya, tentu memiliki penyungsung dan penjunjung nya sendiri, dan, inilah kami, sebagai umat manusia, sebagai umat Hindu, dengan segala aspek budaya yang ada dan melingkupi, menjalani dengan sepenuh perjuangan, baik suka dan duka, baik sedikit dan banyak, bersama para sahabat dan kerabat, bersama keluarga besar kami........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar