Rabu, 30 November 2011

Potret Negeri Ini........




























Temui beberapa calon Doktor, Doktor dan Profesor di Kampus Pascasarjana pagi ini, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kampus STPNDB. Menyusuri jalan Teuku Umar di panas terik siang hari dengan perut mulai lapar, sebelum berbelok ke jalan Imam Bonjol, kulihat sosok ibu tua. Berjalan terseok di atas jembatan Tukad Badung, karung plastik di tangan kiri, tongkat di tangan kanannya.




Sesekali dia berganti memegang karung plastik tersebut dengan tangan kanannya. Kepalanya tertunduk ke bawah, mengamati dengan seksama jalan aspal panas. Paku, baut dan mur, didekatinya dengan tongkat kayu. Di ujung tongkat tersebut terdapat bungkah besi magnet yang akan menarik, menyedot berbagai benda besi, yang lalu dikumpulkan di dalam karung plastiknya.



Tepat pukul 11 siang, udara panas menyengat menantang s'tiap pelintas jalan. Namun dia bertahan demi uang yang melintas di benaknya. Penyambung hidup hari ini demi keluarga yang mungkin menanti di rumah.




Hmmmm......

Inilah dunia kita semua......

Beragam bentuk aktivitas kehidupan ada di dalamnya, mewarnai segala pemandangan yang ada. Dan, ibu ini adalah bagian dari kehidupan kita pula, entah diterima atau tidak..... bahkan mungkin, kita temui setiap hari, dalam berbagai wujud berbeda, ber tetangga dengan kita, dalam berbagai situasi dan kondisi lainnya.......



Kembali kulanjutkan perjalanan....



Aku berjanji dengan dua mahasiswaku, untuk bimbingan skripsi mereka di ruang ADH, tepat pukul 12 siang nanti. S'moga perjalananku lancar dan tidak terlambat menemui mereka. Mereka telah mengikuti ujian sidang bagi skripsi mereka, dan kini ingin melakukan revisi atas hasil ujian tersebut.



Memasuki persimpangan jalan sebelum ke kampus UNUD, di jalan raya By Pass Ngurah Rai, terlihat sebuah mobil mewah melintas, dua pintu, silver indah warnanya. Tanpa kap. Full AC, maksudnya, full ber angin-angin, eh hehehe. Entah berapa harganya......



Dua peristiwa, yang kutemui hari ini sepanjang perjalanan Denpasar menuju Nusa Dua, mungkin hanya sepenggal di antara jutaan peristiwa lainnya yang hadir dan lahir hari ini...... Namun sungguh merupakan potret negeri ini. Inilah wajah-wajah kita semua, yang ada di sini, bahkan, mungkin di jutaan tempat lain di seluruh pelosok negeri ini, dengan beragam sutradara, dan beragam pemeran yang berbeda pula........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar