Rabu, 05 Juni 2019

Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat, 29-30 Mei 2019 (3)



Pihak manajemen beberapa sekolah yang dikunjungi memberikan respon positif tatkala dikunjungi relawan Yayasan Jaringan Hindu Nusantara. Kami meminta mereka mengirim siswa sebagai peserta Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat yang menurut rencana awal bakal digelar 30-31 Mei 2019. Namun berikutnya terpaksa dilakukan perubahan rencana pelaksanaan kegiatan menjadi tanggal 29-30 Mei 2019. Dan beberapa sekolah terpaksa tidak bisa mengirim wakil terkait kendala bagi para siswa. Maka akhirnya pelaksanaan kegiatan Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat kali ini diikuti oleh para siswa dari Jawa dan Bali. Khususnya dari pasraman yang terdapat di Banyuwangi sebanyak 22 siswa dan 7 pendamping. Dari Bali terdapat tujuh SMA maupun SMK di Denpasar dan Gianyar. Termasuk 26 orang dari jalur umum / bukan pendidikan. Total terdapat  162 peserta Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat kali ini.



Pasraman Kilat dibuka oleh Walikota Denpasar, yang diwakili oleh Kadisbud Kodya Denpasar: IGN Bagus Mataram, dengan tarian Pembuka Seblang Gandrung dari umat Hindu Banyuwangi, Tari Penyambutan Panyembrahma, dan Tari Jejer Bintang dari Banyuwangi. Dalam kata sambutan sekaligus doa yang dipimpin oleh Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Jaringan Hindu Indonesia, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerthananda menyampaikan bahwa tidak mungkin melahirkan remaja Hindu yang bijak dan dewasa hanya dalam waktu dua hari pelatihan. Tugas kita bersama untuk mengasah jiwa-jiwa remaja ini untuk terus berkembang bersama dalam jalinan semangat yang bisa menjadikan mereka pribadi tangguh di masa depan.



Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat yang berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 29-30 Mei 2019 diawali dengan yoga bersama seluruh peserta dan guru yoga terlatih, di pagi hari sebelum kegiatan berlangsung. Dengan diselingi oleh beragam jenis permainan yang menguji kekompakan kerjasama di antara peserta Pasraman, kecekatan dalam bekerja, kreativitas dan ketangguhan antar tim yang sudah dibentuk pada awal kegiatan. 



Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Wayan Kantha Adnyana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kedua kalinya terlaksana, bertujuan untuk meningkatkan sraddha remaja Hindu, baik dalam hal Tattwa, Susila / Etika, juga Ritual. Kegiatan ini diharapkan akan senantiasa bergulir dan menjadi semakin baik dari tahun ke tahun, demi pembinaan sraddha remaja Hindu yang tangguh pula.


Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Sadhana Youth Camp adalah Komang Trisna Jaya yang kental dengan pengalaman dalam beragam masalah keumatan di berbagai daerah nusantara karena pernah berdiam di beberapa daerah tidak hanya Bali. Hal ini membuat beliau ingin melakukan banyak hal bermanfaat bagi pembinaan umat, pengembangan sraddha yang tidak terkesan konservatif dan mampu membangkitkan semangat serta kreativitas kaum muda Hindu. Beliau dibantu oleh seluruh anggota tim panitia pelaksana yang tangguh dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, seperti  Bunda Dea Dara Astuti yang mengemas acara dengan sangat apik juga menarik bersama Bunda Ayu Wirati, Nyoman Matra yang merupakan Sekjen YJHN sekaligus Sekretaris Panitia Pelaksana Kegiatan, Bendahara Kegiatan yang dikenal sebagai Bunda Ratu, yakni Desak Made Sri Rejeki, Seksi Upacara dan Upakara, Bunda Parwati, Seksi Konsumsi, Ki Wayan Sura dan Bunda Putu Suharningsih, juga bunda Jero Melati atau Ibu Luh Ardani bersama Bunda Mahartini yang senantiasa sigap menangani kebutuhan seksi konsumsi.


Pada Seksi Perlengkapan, terdapat Ajik Agung Surya yang energik tiada henti mengecek segala sesuatu agar berjalan sempurna di dalam kendalinya, dibantu oleh Ajik Agung Anom Binarka yang selalu siaga bersama Bunda Arie Melani dan Pak Rumaja, juga Bunda Santi. Pada seksi keamanan terdapat Ki Komang Arya yang senantiasa sigap dan bahkan ringan tangan membantu seksi lain yang membutuhkan tambahan tenaganya. Ada Putu Febry Aditya yang bahu membahu bersama Mbak Ade Asry yang selalu tersenyum manis meski dikejar semangat deadline dengan menenteng kamera kemana-mana.


Ki Made Sutama, yang bolak balik bersama kendaraannya, terkait tanggungjawab pada seksi Transportasi yang menjadi kewajibannya, mulai dari urusan menjemput narasumber, bahkan membantu seksi perlengkapan dan seksi konsumsi serta seksi upacara, bahkan seksi dokumentasi dengan foto serta video dan uraian keterangan lengkap yang sungguh indah. Beberapa tim relawan Yayasan Jaringan Hindu berhalangan terlibat aktif karena memiliki kesibukan adat istiadat dan pekerjaan lain, bahkan sedang sakit, sehingga tidak bisa terlibat secara langsung maupun penuh, pada saat pelaksanaan kegiatan. Doa mereka semua sungguh hebat dalam mendukung terlaksananya kegiatan dengan baik dan lancar.



Hal ini menggambarkan dinamika keberadaan suatu organisasi, sehebat apa pun, sejauh mana perjalanannya, tidak akan bisa berjalan sendirian. Sebuah kegiatan hanya akan berjalan lancar jika kita bisa bergandengan tangan, bahu membahu satu sama lain, saling memainkan peran dan fungsi masing-masing dengan baik. Melibatkan begitu banyak orang sungguh tidaklah mudah. Dengan begitu banyak SDM yang berasal dari beragam pelosok daerah, berbagai latar belakang pekerjaan dan pengalaman, memiliki kemampuan dan kemauan yang berbeda-beda, membutuhkan pengendalian diri yang sungguh matang dan bijak terkait ego dan emosi seluruh anggota. Merangkai sebuah kegiatan agar terselenggara dengan apik, membutuhkan suatu seni tersendiri, ketrampilan dan semangat untuk bergotong royong, kemauan bekerjasama.



Yayasan Jaringan Hindu Nusantara berharap bahwa dari Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat ini kelak akan lahir pemimpin hebat, orang-orang besar, remaja Hindu bisa menjadi orang-orang bijak dan dewasa, tangguh dan bersemangat serta kreatif, jujur dan bertanggungjawab, dalam berbagai bidang kehidupan. Karena hal ini berarti visi dan misi serta program kerja yang dilaksanakan berarti telah berhasil. Semoga demikian adanya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar