Jumat, 21 Agustus 2009

Wirausaha Muda Mandiri

Selasa, 19 Agustus 2009,
Pukul 7.45 pagi, kujemput Ibu IGA Mirah ke KayuMas Kaja, lalu kami berdua melaju di atas motor astrea 800 ku menuju kampus Udayana di Bukit. Tiba di parkir samping kiri Auditorium Widya Sabha, kulihat tenda putih raksasa berjejer. Segera kutemui 21 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yang telah tiba dan menanti kami disana. Hem, ada Desak Putri dari Jurusan BHP, Ada Krisna Arya yg Bagus Bali tahun 2007, ada Winda, Erwin angk.tua. Ah, mereka terlihat gagah dan cantik dalam balutan uniform kampus berjas.

Setelah menyelesaikan pendaftaran, kami segera beranjak menikmati kudapan yang telah disediakan panitia. Kupilih jagung rebus manis bertabur parutan kelapa, disiram gula aren, secangkir kopi panas. Lalu melangkah perlahan menikmati booth yg disediakan bagi para pemenang lomba Wirausaha Muda Mandiri tahun lalu.

Program ini diselenggarakan oleh Bank Mandiri sebagai suatu bentuk Corporate Social Responsibility, yang sudah diselenggarakan semenjak th. 2007, dengan rangkaian road show ke berbagai kota. Kali ini Denpasar mendapat kehormatan dislenggarakannya di kota ini. Bank Mandiri mengundang para Wirausaha dan calon wirausaha yang ada pada berbagai perguruan tinggi di Bali, seperti Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Universitas Warmadewa, Universitas Dwijendra, Universitas Ngurah Rai, Universitas Mahendradatta, ISI Denpasar, Undiksha, dengan jumlah mahasiswa hampir seribu orang yang memenuhi ruang auditorium Widya Sabha kampus Unud Bukit ini.

Tepat pk 9 pagi, kami bergegas beranjak ke dalam auditorium. Ah, segera muridku ini bersorak, karena pembawa acaranya adalah Agni Pratistha, Puteri Indonesia tahun 2007. Hem... cantiknya dia dalam balutan baju batik kembang berwarna biru..

Pembicara pertama tampil. Bapak Mohamad Najikh, pemilik dan Chief Executive Officer dari Kelola Hasil Mina. Beliau menceritakan awal mula berdirinya usaha miliknya, jatuh bangun, diversifikasi usaha, hingga peningkatan pengolahan yang tersebar hingga ke seluruh Indonesia.
Pembicara kedua, ibu Carmanita. Ah, perancang ini yang gaun dan desainnya ku senangi, walau takkan pernah mampu kubeli... Dia wanita energik, walau sudah tua tapi terlihat sangat cantik dan modis dalam balutan syal dan celana gaulnya.

Hingga disini, pk 12.30 peserta diajak rehat dan menikmati hidangan. Kembali kami memasuki tenda raksasa berwarna putih ini, untuk mengambil berbagai hidangan yang disajikan ala buffet. Tak lupa pula seluruh peserta mendapatkan dessert berupa buah, puding dan es krim. Pk 13.00 kembali kami berbondong bondong masuk auditorium untuk mengikuti kelanjutan workshop.

Pembicara ketiga, bapak Made Artana, seorang pemilik usaha Bali Medianet, Bali Suket, dan pengelola Era Titan. Banyak memaparkan kiat kiat sukses untuk tidak pernah lelah dan merasa malu dalam mencoba berbagai jenis usaha.
Pembicara ketiga, Bapak Rhenald Khasali. Tokoh yg aku kagumi. Ketua Program Studi MM UI, dan penulis 14 buah buku terkenal.

Pukul 17 seluruh rangkaian workshop berakhir.
Terima kasih, Mandiri, segera kutuntaskan laporan hasil mengikuti workshop ini. Semoga kubisa memotivasi muridku, rekan kerja, keluarga, tetangga, untuk menjadi wirausaha-wirausaha tangguh dan sukses di masa yang kan datang....

2 komentar:

  1. Wah kalau sering-sering ada CSR lumayan tuh :D

    BalasHapus
  2. Yup. Mereka sudah dapatkan banyak dari masyarakat, ada baiknya mereka berikan perhatian pula bagi masyarakat, sehingga tidak perlu timbul kasus seperti Freeport, Newmont, dan banyak lagi lainnya. Kecemburuan sosial bisa jadi salah satu pemicu naiknya tingkat kriminalitas. CSR yg jelas program kerjanya bisa bantu ciptakan peluang kerja, tingkatkan kepercayaan masy., dll. Persaingan antar bank juga makin ketat, bukan? Berita di teve pagi ini sebutkan, 80 bank di AS telah tutup sejak Jan - Agst 2009.

    BalasHapus