Rabu, 10 Februari 2010

Would you like to be My Valentine, forever & ever?

Valentine atau bukan, Rerahinan atau tidak, rayakan kenangan manis atau memperingati peristiwa lain, Hari Ulang Tahun atau tidak, setiap hari sesungguhnya adalah sama istimewa dan indahnya. Menghargai tiap kejadian, susah atau senang, baik atau buruk, tersanjung atau terpuruk, kucintai tiap detik dalam hidupku. Mencoba mendalami arti kehidupan. Selalu ada makna dibalik perjalanan ini... Perlakukan sama seperti sebagaimana kita ingin diperlakukan. Just so simple... Semoga hanya damai yang tersisa dalam hati tiap manusia.

Seseorang pernah sampaikan ajaran indah ini...
Bathara Gung, inguger graning jajantung, jenek Hyang Wisesa, sana pasenedan suci, nora kaya si mudha mudhar angkara (Tuhan Yang Maha Agung, dalam tiap helaan nafas dan detak jantungku, mencoba menyatu dengan Yang Maha Kuasa, selalu mensucikan diri, tidak seperti yang muda mengumbar angkara (Serat Wedhatama: (Pucung / sembah jiwa).

Indahnya...
Jika hanya ada cinta
tidak perlu kepura-puraan, nafsu dan angkara murka,
juga segala ego yang kuasai jiwa,

So...
Would you like to be My Valentine, forever & ever?

4 komentar:

  1. Hmmm....

    Saya pilih...
    cheque aja deh. Haha...
    Villa pribadi, mobil jaguar terbaru, pulau pribadi, jet pribadi... kekekekeke

    BalasHapus
  2. Lha, ini valentine, koq minta cheque, kalau angpao-nya juga boleh sekalian Mbak, mumpung Imlek :)

    BalasHapus
  3. Pak dokter...

    nie valentine ala rentenir kaleeee

    Valentine tuh, bawa biolanya, nyanyi di bawah jendela si yayank... agar si dia dengar, lalu, si bokap yg galak keluar... hahaha...

    BalasHapus