Rabu, 03 Maret 2010

Pagerwesiku untukmu, Guruku...

Tiap Selasa malam, dua jam, adalah jadwalku berkumpul bersama muridku, peserta Paket Kejar C, yg diselenggarakan menumpang di salah satu gedung SD di Jalan Imam Bonjol ini. Berbagai tipe murid bercampur jadi satu. Ada Wayan Suena yg selalu mengomentari tiap perkataanku, ada Ayu yg cantik si penjaga toko baju, ada Gus Adi yang pendiam dan kalem, ada Bayu si cacat pengguna kursi roda, ada Hanifah gadis berjilbab dari Banyuwangi. Ada guide merangkap supir taksi yang selalu ramah menyapa sebelum kumasuki kelas mereka, ada pula segerombolan pemuda yang selalu duduk berkelompok, dan sibuk memencet tuts HP mereka. Ah... semangat tiada henti tergambar dari wajah-wajah mereka.

Bagaimana mungkin, mereka tetap berada di sana, dengan berbagai problema yang mendera, dengan harapan meraih masa depan yang lebih baik dari selembar ijazah yang mereka nanti? Always enjoy life, no matter how hard it seems! Itu mungkin kata kunci yang selalu tertanam dalam diri mereka. Aku sendiri, terkadang, begitu gampang terpuruk, down, emosi merangsek jiwa... Sedangkan mereka, walau tertatih, masih berusaha datang dan selesaikan pendidikan ini. Ah, jadi terkenang orang-orang yg memilih cara gampangan, beli ijasah, memalsukan pendidikan mereka, menjiplak karya. Malu aku... Jadi teringat tingkah polahku, yg terkadang cengeng, sementara, mereka masih berjuang dengan konflik yg mereka hadapi.

Saran indah yg kudapat via Nengah Karma (Chevron) :
When life give you a thousand reasons to cry. Show the world that you have million reasons to SMILE. Inilah makna sejati dari cinta. Cinta sejati bisa menguatkanmu. Walau kadang ada yg ngomentari, "Makan tuh cinta. Kau gak bisa hidup cuma dari cinta..."

Tapi, bila ada keyakinan, maka akan ada cinta terwujud disana. Jangan pernah menguji cinta sejatimu, karena cinta sejati gak bakal terlupakan. Sejauh ada keyakinan, ada cinta, maka akan tercipta banyak keajaiban.

Maka, keyakinan kah yang mendorong mereka hadir disini? Cinta mereka pada keyakinan, bahwa masa depan bakal mereka jelang, walau banyak rintangan masih menghadang? Ah...
Selasa malam, jelang Pagerwesi esok hari, mereka masih luangkan waktu hadir disini setelah seharian berkutat dengan beragam aktivitas. Mengejar mimpi mereka? mengejar cinta mereka?

Tuhan, bahkan, di depan mereka, aku bukanlah apa-apa, bukanlah siapa-siapa. Di hari ini, bantu aku menguatkan diriku, menguatkan jiwaku, menguatkan prinsipku, menjadi pagar kukuh dari imanku, mengingatkanku akan cinta dan citaku..., bahwa kita adalah satu, hambaMu.

Selamat hari suci Pagerwesi, Rabu-Kliwon-Wuku Sinta. Hari peringatan turun-Nya Sang Hyang Widhi kedunia dg manifestasi-Nya sbg Sang Hyang Pramesiguru, untuk memberikan anugrah kpd umat berupa kekuatan Sraddha & Kedirgayusan. Semoga Beliau memberikan restu bagi kita, dan selalu memberikan bimbingan untuk memperkuat Sradha & Bhakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar