Senin, 14 Maret 2011

Anakku Adi


Anakku Adi....
Dia gemar sekali mengutak-atik komputer. Bukan bentuk fisiknya, namun segala programnya. Sudah semenjak umur 2,5 tahun terbiasa memegang keyboard dan mulai mengetik. Sudah 3 kali, program di laptop jebol, karena dia gunakan untuk mengetik, mungkin ada tombol yg tanpa sengaja telah membuat program berubah, sehingga terpaksa di re install. Dan harus kubawa ke Rimo, ke teknisi langgananku.

Menanjak besar, dia semakin canggih. Memiliki beberapa blogspot, senang menghasilkan gambar dan berbagai karya lainnya. Mengelola beberapa site. Saat kelas dua SMP, dia mencoba membuat baju kaos dengan gambar yang didesain sendiri, lalu dijual. Bahkan, dia lewati hari ulang tahunnya, dengan berkeliling menawarkan baju tersebut ke rumah teman2nya.

Hmmm....
Bukan pada besar kecilnya keuntungan yang didapat. Namun lebih pada usahanya, untuk mewujudkan cita-cita. Dia tipe anak yang gigih ditengah segala keterbatasan yang kami miliki.

Saat kelas 1 SMA, pada masa awal sekolahnya, dia memilih SCC, Computer Club, sebagai program ekstra kurikuler yang diikutinya. Berbagai aktivitas yang diadakan, membuatnya semakin dikenal di kalangan siswa. Dia dikenal bisa memperbaiki HP, membuat program bagi komputer yang dimiliki oleh teman2. Dan, awal tahun 2011, kubelikan dia magic pen, alat yang bisa membantunya untuk menyelesaikan rancangan gambar / desain grafisnya.

Akhirnya, Senin malam, 14 Maret 2011, dia pulang dari pertemuan bersama teman2 SCC. Dia memperlihatkan uang Rp 1,5 juta dari kelompok Ekstra Kurikuler SCC, dan menjelaskan bahwa mereka ber 15 orang, diberi tugas untuk membuat website bagi sekolah mereka. Woooww, bangga? Tentu saja. Namun, tidak boleh memperlihatkan kebanggaan berlebih, bisa sombong dan lupa diri. Anakku Adi juga menjelaskan, masih ada uang sejumlah Rp 1 juta, sebagai uang penjualan baju hasil rancangannya bagi SOG, teman sekolahnya, sebanyak 25 orang. Uang ini besok akan langsung disetor ke perusahaan yang dipilihnya untuk memproduksi baju hasil karyanya tersebut.

Ah, Astungkara Tuhan....
Telah membukakan jalan bagi anakku ini. Semoga dia berhasil dalam menjalani kehidupannya. Hidup mungkin tidak akan selalu indah dan mudah baginya. Namun, dengan bimbingan dan arah yang Kau tunjukkan, semoga dia akan baik-baik saja.... walau terjatuh dan gagal berkali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar