Senin, 07 Maret 2011

Tetap Astungkara..... Swaha, Kusebut nama Mu


Simbok sakit, tergolek lemah.
Pagi dini hari harus berkutat dengan 2 ember cucian, masak nasi dan lauk. Jangan bayangkan ada mesin cuci, atau magic com di rumah ku. Baru kemudian bisa berangkat ke kampusku, Gedung Pasca Sarjana, siang lanjut dengan mengajar di Nusa Dua hingga sore. Suami dg urusan bebenah, jemput si bungsu dari tempat les, dan antar dia ke sekolah sebelum berangkat kerja.

Hmmmm, astungkara Tuhan....
kunikmati setiap untai ujian kehidupan yang kutemui..... Tidak selalu terhampar keindahan dan kemudahan. Namun..... enjoy saja lah. Berkutat soal komitmen, komitmen, komitmen. Menjalani tiap sisi yang... terkadang bagai, hantaman keras. Aarrggghhhh, sepenuh hati tergantung pada selembar asa tipis.

Anak-anakku.....
Tumbuhlah kalian dalam kasihku, kasihNya...
kejarlah masa depan, walau terjatuh dan terbangun, berkali. Jadilah pria yang kalian inginkan, bukan yang kalian pikirkan, karena terkadang, pikiran akan menyesatkan. Tegakkan dada, semangat bergelora.... ucapkan, astungkara bagi setiap anugerah yang boleh kita nikmati, dari waktu ke waktu.

Karena akhirnya... hanya keluarga kecil kita tempat berpaling, bersandar dan berpijak. Hanya keluarga kita.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar