Minggu, 09 Oktober 2011

The Death (Prashant)



Death is the pinnacle of life.
If you hate death how can you love life.
And that is a great misunderstanding.

(Kematian adalah puncak kehidupan.....
Bila kita membenci kematian, bagaimana kita dapat mensyukuri kehidupan? Inilah kesalahpahaman terbesar yang ada saat ini....)




People who think that they love life always hate death —
and by hating death they become incapable of living.

(Orang-orang yang berkata bahwa mereka mencintai hidup selalu membenci kematian,
dan, dengan membenci kematian mereka menjadi tidak seimbang dalam hidup itu sendiri, ga mampu menjalani hidup dengan mengalir apa adanya....)

The capacity to live, the capacity to live at the maximum,
comes only when you are ready to die,
and ready to die at the maximum.

(Kapasitas untuk hidup, kapasitas untuk hidup secara maksimal, dengan bersungguh-sungguh, hanya bisa terjadi bila kita siap untuk mati, dan siap untuk meninggal dengan maksimal. Maka, hiduplah seolah engkau bakal meninggal esok hari)

It is always proportionate.
If you live in a lukewarm way you will die in a lukewarm way.
If you live intensely, totally, dangerously,
you will also die in a deep orgasm.

(Hidup itu sendiri akan berjalan secara proporsional, bila kita jalani dengan hangat dan pasrah, berusaha keras mewujudkan setiap mimpi dan harapan, segala cita-cita dan cinta... maka kita akan meninggal dengan sepenuh harga diri yang menghargai diri sendiri dan orang lain di sekitar kita, hati yang penuh cinta.....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar