Jumat, 30 Desember 2011

That's what friends are for....


A friend is never a coincidence in your life,
They are meant to enter your life
to bring you joy, laughter and happiness.
So, I will treasure the friendship between us

Seorang teman gak pernah hadir dengan begitu saja tanpa makna dan kesan...
Mereka hadir dan berarti bagi kehidupan kita,
membawa segala tawa dan bahagia, suka duka, lara pati.
Maka, akan kujaga dan kubina persahabatan di antara kita.

Aku bersyukur dapat kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang program pascasarjana, S3 Kajian Budaya, di Universitas Udayana. Bersama dengan 24 sahabat se angkatan tahun 2010, kami kini telah memasuki semester 3, dan bersiap untuk memasuki tahapan ujian Kualifikasi. Kami harus mampu mempresentasikan dan mempertahankan topik usulan penelitian yang telah kami pilih, sebelum bisa dilanjutkan dengan ujian proposal penelitian.

Sebelum ujian Kualifikasi dengan 5 Profesor dari berbagai bidang ilmu yang berkaitan dengan topik kami, kami harus mencapai skor TOEFL 500. Hmmm, sungguh sebuah usaha yang relatif berat bagi kami semua, yang rata-rata sudah menikah dan bekerja dengan berbagi kesibukan. Menempuh preparasi TOEFL dari tanggal 19 hingga 21 Desember 2011, semenjak pukul 3 hingga pukul 9 malam, setelah serangkaian kegiatan yang melelahkan....

Masih pula kami harus menemui beberapa dosen untuk menjalani bimbingan, baik formal maupun informal, dengan Pembimbing Akademik kami, dan dosen lain. Aahhh, sungguh butuh perjuangan.

Hari Selasa, 27 Desember 2011, kami memberikan semangat bagi pak Khanizar Chan yang maju ujian Kualifikasi pertama. Sungguh mengenaskan beliau ini. Sedang dalam situasi berduka karena mertua di Padang meninggal dunia hari Jum'at lalu, harus menghadapi ujian, harga tiket sedang melonjak hingga 3 kali lipat karena Natal dan Tahun Baru, istri dan keluarga panik karena tidak ada yg bisa diandalkan...

Kami sedari pagi hari, pukul 8 pagi, hadir di kampus. Sambil menunggu kedatangan Prof. Suastika yang ternyata setelah ditunggu 4 jam lebih, baru tiba. Aku meminta tanda tangan nya sebagai bukti pengesahan persetujuan beliau selaku Pembimbing Akademikku, dan juga sekaligus beliau adalah Ketua Program Studi S3 Kajian Budaya, Program Pascasarjana Universitas Udayana. Pukul 2 siang aku pamit pada teman-teman. Pak Abdul Wahid tiba pukul 11 siang. Ia dari Lombok, dan masih bertahan untuk berjumpa dengan Prof. Aron Meko Mbete, berjanji untuk mengurus nilai kami bagi matakuliah Kapita Selekta Multikulturalisme.

Hari ini, Jum'at 30 Desember 2011, setelah ber keliling seharian, dari denpasar hingga Nusa Dua, dari urusan per bank an, kampus Pascasarjana, hingga kampus STPNDB untuk merayakan tahun baru, kuputuskan mengunjungi Prof. Aron di rumahnya. Perum dosen Tunggul Ametung III / B / nomer 4. Aku gantian mengurus nilai kami bagi matakuliah Kapita Selekta Multikulturalisme. Hmmm, akhirnya, kudapatkan nilai 90 / A, hal sama bagi pak Wahid dan pak Eko Chrystanto yang mantan murid suami saat pak Eko menempuh program S1 di Sastra Unud.

Well....
Apa yang kami perlihatkan hari ini adalah satu bukti lagi, bahwa persahabatan sejati sesungguhnya seperti inilah..... saling membantu, memberi motivasi, menjalani secara bersama dalam banyak hal.


Sahabat gak pernah hadir dengan berlalu begitu saja tanpa kesan....
Mereka hadir dengan sepenuh arti dalam kehidupan
untuk membawakan kebahagiaan, suka duka, lara pati....
Maka, akan kujaga persahabatan di antara kita.


A good friend is a connection to life,
a tie to the past,
a road to the future,
the key to sanity in a totally insane world....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar