Sabtu, 21 April 2012

Anak anakku..... Dari jualan baju hasil rancangannya hingga tato seharga lima ribu perak.

"Ma, tiga ratus ribu ini uang hasil jualan baju. Baju rancangan Adi sudah habis".
Demikian ujar si sulung kemarin malam, Senin, 16 April 2012. Lalu dia memberikan sejumlah uang padaku.

Hobi dan kemampuan disertai dengan kemauan dan disiplin tinggi selalu akan menghasilkan buah karya indah. Dia memperlihatkan hasil dari apa yang dilakukannya sepenuh rencana dan usaha kerja keras.
Wayan Adi Pratama, kini dia kelas 2 SMAN I Denpasar. Semoga sepanjang garis kehidupan akan selalu diisinya dengan berbagai kegiatan positif yang bukan hanya sekedar hura-hura, apalagi huru hara....

Ah.... Astungkara, Hyang Widhi wasa. Anak-anakku selalu mewarnai kehidupan dengan segala dinamika mereka dari hari ke hari.

Terkadang, takjub dengan perkembangan yg mereka alami. Bagai, sebuah lompatan jauh yang membutuhkan kesiapan dalam hadapi berbagai situasi dan kondisi yang mereka miliki. Perlu kebijakan dan kedewasaan dalam menyikapi ini semua, terlibat dalam aktivitas mereka.

Lain lagi kisah si bungsu. Dia memiliki gambar tempelan yang juga berfungsi sebagai tato. Sore ini, kami berkumpul berdua mengamati gambar tempelan tersebut. Dia mengambil gunting, menggunting menjadi beberapa potong, lalu mengambil gayung berisi air. 

 13350772241873713983
Maka, emak dan anak ikut jugalah menikmati tato tempelan seharga lima ribu perak. Dan.... inilah tato ku. Bagus, khan, kan, kan...

13350772571135390941

Hmmm. Made Yudhawijaya si bungsu. Duduk di bangku SDN 13 Padang Sambian Kelod Denpasar. Selalu bagai meteor  yg melesat cepat tiada kenal lelah. Segudang aktivitas mengisi hari-harinya.

Terkadang, dia membuat takjub kami semua. Sepulang kerja, kudapati dia sehabis pulang sekolah dan dilanjutkan dengan les berbagai mata pelajaran, masih juga menyempatkan bermain layangan bersama teman-teman di perum. Jemari tangan yang robek terkena pecahan kaca akibat menarik layangan yang nyangkut di tembok pagar tidak membuatnya kapok. Bahkan, dia bisa menaikkan layangan yang berukuran jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya.....

1335077310644622905

13350773441698378104

Anak-anakku....

Semoga demikian pula hal nya dengan setiap anak di dunia. Mendapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal, mengeksploitasi apa yang ada dalam diri melalui cara-cara positif, demi menggapai prestasi.

2 komentar:

  1. salut dengan anak-anak ibu, masih kecil namun sudah memiliki jiwa enterprener..
    salam

    BalasHapus
  2. Terima kasih....

    Pola asuh orangtua dan keluarga juga para sahabat di lingkungan mana seseorang berada ikut menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang.

    Saya tidak memforsir atau memaksa tumbuh kembang anak-anak saya. Sebagai orang tua, tidak bisa lagi tampil kaku. Terkadang harus bisa menjadi sahabat mereka pula...

    Mereka bukan anak2 yg pintar dan harus menjadi yg nomer satu. Namun, bisa beradaptasi dan berasimilasi dg lingkungan sekitar....

    BalasHapus