Kamis, 05 April 2012

Rabu, 21/3/2012, dari ged.Pascasarjana demi disertasi, STPNDB dan kerja, hingga Banten Nyepi...

….. karena bahkan, setiap orang butuh eksistensi bagi dirinya sendiri……. (Santi, 21 Maret 2012)

13323418621613125615

Pagi hari, hujan yang turun membasahi bumi, tidak menyurutkan semangat kami yang sedang menempuh pendidikan untuk tetap melaksanakan kegiatan. Bersama Ibu Lasmini, rekan kerja ku di STPNDB, yang sedang menempuh pendidikan di Program Pascasarjana S2 Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana, juga ada ibu Suci, rekanku sesama mahasiswa angkatan tahun 2010 di Program Pascasarjana S3 Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana. Kami bertiga duduk di areal parkiran kampus di Jalan Nias, Sanglah tersebut.

Bu Lasmini mengupas mengenai Hipersemiotika dari Yasraf Amir Piliang, Epistemologi dari Listyono, dan Dunia yang Berlari, juga dari Piliang. Bu Suci membahas mengenai keberadaan Bu Profesor Maria, salah satu dosen kami, yang kini sudah harus menggunakan terapi insulin bagi penyakit diabetes yang diidapnya.

Kian lama hujan turun dengan deras, kami bergeser, bringsut, menaiki lantai dua Gedung Prof. Ngurah Bagus, menyapa para petugas yang ada di sana, menyelesaikan beberapa urusan, dan kemudian bubar. Bu Suci lanjut ke tempat kerjanya, bu Lasmini lanjut ke ruang Perpustakaan di lantai tiga, sedang aku, menyusuri sepanjang jalan menuju Nusa Dua, kampus STPNDB.

1332342788160797574

Tiba di Nusa Dua, beberapa rekan yang kucari tidak berjumpa. Mahasiswa masih melaksanakan beberapa kegiatan berkaitan dengan perayaan Dies Natalis kampus tercinta ini. Ada berbagai pertandingan dan beberapa lomba. Aku mengikuti pertemuan yang diselenggarakan bagi para dosen yang sudah tersertifikasi di ruang Genitri lantai 1. Tuntas disini, lanjut dengan megibung bareng di ruang Administrasi Perhotelan. Megibung adalah istilah bahasa Bali, makan bersama. Ada 3 porsi nasi bungkus dengan aneka lauk yang kami bagi bersama dengan para dosen di ruang tersebut. Bukankah….. sungguh indah bentuk, fungsi dan makna yang ada di balik megibung, atau makan bersama tersebut….

1332343250824070221

Kembali ke Denpasar pukul 2 siang, aku mampir ke rumah seorang sahabat. Sesama rekan yang sedang menempuh program Pascasarjana S3, di Panjer, Jl. Kerta Winangun. Aku harus meminjam beberapa buku bagi sumber pustaka Disertasiku. Pak Mugi Raharja menyambutku bersama istrinya. Buku ku dapat, dan kembali aku bergerak membeli beberapa perlengkapan bagi persiapan untuk banten Nyepiku. Dari Banten Prayascita, Banten Mebiukaon, Banten Pejati, Banten Daksina, dan lain2nya…

Hmmm, bakal jadi hari yang melelahkan….. Namun, bukankah…. sesuatu yang kita jalani dengan sepenuh semangat dan suka cita, akan membantu kita menjalaninya dengan ikhlas pula…. Swaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar