Senin, 01 Agustus 2011

Anakku Adi.


Adi anakku sayang....
Dia kini sudah kelas 2 SMA. Dan sedang duduk dalam sebuah kepanitiaan. Lomba Karya Ilmiah Remaja yang digawangi oleh Smansa Computer's Club. Dia menjadi wakil ketuanya.

Lomba diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 2 Agustus 2011. Terdiri dari Lomba Merancang Desain Blog, Matematika dan Logika, dan Cerdas Cermat. Dari target 130 peserta, terdaftar 103 orang yang ada.




Hmmm, lumayan sibuk dia kulihat, mengurus kegiatan tersebut. Dari persiapan banner lomba, Technical Meeting peserta, dan berbagai persiapan lainnya. Bapaknya kurang suka jika anaknya terlalu aktif untuk urusan lain selain belajar dan konsentrasi pada sekolah. Namun, bukankah, aku dahulu adalah aktivis sekolah? Ikut terlibat jadi pengurus OSIS waktu masih duduk di SMA Santo Yosep Malang, bahkan menjadi Ketua Umum Mahasiswa Hindu Dharma saat di bangku kuliah fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogya.

Aktif dan terlibat dalam sebuah kepanitiaan, kenapa mesti takut atau khawatir? Sejauh apa yang kita perjuangkan dan kita lakukan adalah hal yang positif, dan juga demi sebuah kebaikan, apalagi, kebahagiaan banyak orang. Kita bisa belajar dari pengalaman dan berbagai situasi yang kita hadapi secara langsung.

Belajar meredam emosi dan menyalurkannya secara tepat, karena kita bekerja bersama banyak orang dengan berbagai latar belakang kepribadian. Belajar bekerja sama untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan bersama semenjak awal. Terjatuh dan bangun bersama teman-teman. Hmmm, semoga mereka bisa menggali sebanyak mungkin informasi dan wawasan pergaulan dari ini semua, dan menyaringnya, hingga hanya yang terbaik yang mereka dapatkan bagi masa depan mereka.

Apa yang bisa kulakukan bagi Adi anakku? Ah ha, mungkin, hanya perhatian kecil seperti, menyiapkan sarapan ringan baginya di pagi hari, menyiapkan bekal makan siang dalam sebuah kotak nasi, mengingatkan untuk tidak lupa membawa jaket penahan angin, dan juga jas hujan di bawal sadel motornya, selalu mengecek tugas2 sekolah.

Ah ha... mungkin mama gak akan selalu bisa berada di sampingmu, anakku. Mungkin mama bukanlah ibu yang baik bagimu. Mungkin mama ga akan selalu membantumu menyelesaikan tiap permasalahanmu. Hidup tidak selalu indah dan semudah yang kita impikan atau harapkan. Begitu banyak cobaan dan tantangan yang menanti di sepanjang jalan hidup. Namun, tetaplah selalu di jalan Hyang Widhi, jangan buang asa dalam jiwamu. Terjatuh berkali.... namun bangkinlah berkali dan berkali lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar