Jumat, 03 Februari 2012

Wayan Artama Ady Negara

















Jum'at, 2 Februari 2012, Terjaga di pagi hari, Aku harus ke kampus STP Nusa Dua Bali. Simbok masih di kampung hingga minggu depan. Adi dan Yudha masih libur dari sekolah mereka. Suami masih sakit radang tenggorokan, namun menyempatkan membantu membersihkan halaman rumah kami dari dedaunan yang jatuh.

Namun, tidak ada simbok dan tetap harus bekerja, bukan alasan untuk tidak memperhatikan keluargaku. Hari ini menu yang kubuat bagi keluarga adalah soup wortel kembang kol, ayam bumbu asam manis, telor orak arik. Hmmm, cukup bervariasi bagi kesehatan mereka, kukira...

Setelah mencuci dan menjemur baju hingga tuntas, aku bersiap berangkat ke kampus. Well, Honda Astrea 800 tercinta dipinjam oleh iparku, karena motornya sedang turun mesin di bengkel langganan kami, maka aku memilih membawa Honda Astrea Grand keluaran tahun 94 untuk berangkat kerja.

Hujan gerimis yang turun kian deras membuatku mengenakan jas hujan, menutupi tubuh dan ransel yang tersampir di punggung. Dan.... 45 menit kemudian, tiba pula di kampus. STPNDB. Hmmm. 15 menit lebih lama dari waktu yang biasa kubutuhkan. Well, kulihat di depan gedung rektorat, sebagian rekan2 kerja dari maintenance, gudang, RT, satpam, rekan dosen. Tidak sebanyak biasanya.... Mungkin pula dikarenakan masih ada rekan yang ijin karena berkaitan dengan hari raya Galungan yang kemarin kami lakukan.

Masuk ke ruang Administrasi Perhotelan, kujumpai Bu Opit Asti, Pak Sabudi, Pak Nengah Sudarma. Well, berbincang sejenak, dan kulanjutkan mencoba mengambil data dari komputerku. Ahh.... 450 halaman, lumayan berat, apa lagi dengan berbagai data olahan di dalamnya.

Setelah tugas berakhir di ruang ini, aku berpindah ke ruang PKN, menyapa beberapa rekan disana, dan mencoba kembali membuka email. Well, jejaring internet rada bermasalah di kampus kami. Entah apa lagi kali ini penyebabnya, smoga segera teratasi team komputer kami.

Pukul 12 siang, aku berjanji berjumpa dengan seorang sahabat. Artama Ady Negara. Kukenal dia lewat situs jejaring sosial bernama Face Book. Menyenangkan diajak berbicara, dengan wawasan pengetahuan luas, pemuja Ganesha, spiritualis.... menguasai beberapa bahasa, menamatkan pendidikan tinggi di Jakarta. Dia tidak bisa naik motor. Tinggal di Karangasem, dan.. belum pernah kujumpa dia. Dari Batubulan dia menumpang bis sarbagita. Maka, untuk memudahkan perjumpaan kami, dan juga agar dia tidak tersesat, karena tidak tahu arah di Nusa Dua, kuminta perjumpaan kami di persimpangan kampus UNUD yang terletak di Jimbaran.

Segera kuarahkan motor, bergerak menuju Jimbaran, menyusuri jalan by pass Ngurah Rai. Namun di tengah jalan, dia mengirim pesan singkat di mobile phone ku "Ibu, saya sudah masuk area Nusa Dua"....

Ya ampun nie anak.... aku sudah tiba di dekat pom bensin Taman Griya, dia malah ke Nusa Dua, maka.... aku berbalik memutar arah ke Nusa Dua. Tiba di persimpangan traffic light, perlahan kususuri arah jalan, tak kulihat seorang pun yang berjalan kaki. Kembali pesan singkat masuk.... "Ibu, saya sudah tiba di halte bis di Taman Griya, sedang nyebrang", hahaha.....

Aku jadi tertawa sendiri di pinggir jalan raya ini... Hlah.... okelah, demi seorang sahabat.... Kembali aku berputar haluan. Tadinya kupikir. bila dia sudah tiba di area Nusa Dua, bisa kuajak berkeliling, melihat Puja Mandala, tempat yg terkenal dengan 5 tempat beribadah dari ke lima agama, yang berderet jadi satu, menikmati makan siang dengan menu es dawet di depan tempat peribadatan tersebut. Namun ya sudah lah.... kini aku berbalik kembali, berputar haluan.

Menyusuri jalan raya by pass Ngurah Rai, waktu menunjukkan pukul 12.30 siang. Hujan gerimis telah berhenti dengan terik mentari. Setelah traffic light Taman Griya, berjalan mengarah ke simpang UNUD, kulihat seorang pria gemuk berjalan kaki di siang hari, ah ha.... kuhentikan laju motor, dan kusapa "PakDe?"

Hmmm, dunia ini sempit. Oang yang sering diskusi dan saling menyapa di dunia maya, kini berjumpa, di jalan raya, di siang panas terik. Tidak bisa naik motor, tidak bisa bawa mobil.... Lalu??? Ya sudah, kutawarkan duduk di bagian belakang. Hahaha...... jadilah kami berboncengan menuju ke McD yang terletak di Simpang kampus UNUD, 100 meter dari tempat berjumpa.

Berbincang berdua di McD, sambil menikmati menu sederhana makan siang kami, sepotong ayam, nasi, dan minuman dingin. Kami membahas mulai dari rencana kerja, aktivitas di bidang spiritual, keluarga, persahabatan, dan banyak hal lagi. Hanya satu jam bersama, lalu kami putuskan untuk berpisah.

Bagaimana kelanjutannya? Artama akan mencari bis sarbagita kembali, sedang halte bis untuk menuju ke sanur yang terdekat ada di simpang dekat RS Kedonganan. Hmmmm, membayangkannya harus berjalan kaki lagi sejauh 500 meter. Whoaaaa. Well, jadilah akhirnya, kembali kubonceng dia naik motor.

Hahaha..... perjumpaan pertama dengan sahabat yang tak pernah kujumpa. Orang yang unik dan kocak, tatapan penuh semangat dan senang bersahabat, memiliki wawasan luas..... dan, dua kali kubonceng. Ehm.... Selamat jalan sahabat, semoga dirimu sukses selalu.

1 komentar: