Minggu, 20 Oktober 2019

Serah Terima Jabatan, Senin, 21 Oktober 2019




Aum Avighnam astu namo siddham
Aum Siddhirastu tat astu astu svaha.
Tuhan yang Maha Agung, Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Semoga atas perkenanMu, tiada halangan bagi kami memulai bekerja
Dan semoga berhasil melaksanakan pekerjaan ini.

Aum Abhyam mitrad abhyam amitrad,
Abhayam jnatad ajnatad abhayan puroyah
Abhayam naktam abhayam divanah
Sarva asa mama mitram bhavatu”
“Ya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Semoga saya tidak takut kepada kawan, lawan,
Dan tidak takut kepada yang tidak dikenal.
Semoga malam dan siang hari kami tanpa takut. Semoga semua arah memberikan sahabat kepada kami” (Titib, 1996: 691)


Hari ini telah berlangsung Serah Terima Jabatan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali kepada Direktur Politeknik Pariwisata Bali. Dari Drs. Dewa Gde Byomantara, M.Ed. kepada Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes. Dengan demikian, resmi per hari Senin, tanggal 21 Oktober 2019, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali telah berubah menjadi Politeknik Pariwisata Bali.


Perjalanan panjang sejarah berdirinya Lembaga ini, semenjak tahun 1975, berawal dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Bali, kemudian menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bali pada tahun 1981, kembali berubah, pada tahun 1993 menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, kemudian per tanggal 21 Oktober 2019, menjadi Politeknik Pariwisata Bali.


Serah Terima Jabatan ini berdasar Surat Keputusan Nomer KM. 308/KP.04/MENPAR/2019, yang ditandatangani oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, tentang pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam jabatan Direktur Politeknik Pariwisata Bali. Serah Terima Jabatan berlangsung di Gedung Widyatula, MICE, STP Nusa Dua, diikuti oleh seluruh Dosen dan Pegawai Politeknik Pariwisata Bali, perwakilan dari Senat Mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali.


Upacara Serah Terima Jabatan ini berlangsung tepat sehari setelah pelantikan Presiden Republik Indonesia yang baru, pada hari Minggu, 20 Oktober 2019, Ir. Joko Widodo. Presiden menyampaikan bahwa “Pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis, membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi”. Menteri Arief Yahya menyampaikan bahwa “Yang membedakan antara satu bangsa dengan bangsa yang lain adalah manusianya. Yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain adalah karakter dan kompetensinya”.


Hal ini menjelaskan bahwa sumber daya manusia, khususnya insan pariwisata yang ada di bawah kementerian pariwisata, dituntut menjadi sumber daya manusia berkualitas, baik dalam hal karakter maupun kompetensi, yang siap mengabdi pada negeri tercinta. Ketua baru, Direktur Politeknik Pariwisata Bali, membutuhkan bantuan dan kerja sama kita bersama. Kita semua, membutuhkan Direktur yang siap menjadi teladan, memotivasi bawahan, menggerakkan tim kerja. Bersatu padu kita pasti bisa. Sekarang sudah tidak pada tempatnya santai dan lengah, kita dituntut selalu belajar, mengembangkan potensi, dan membuktikan prestasi, dengan bekerja, berdoa, dan bertindak nyata. Bagai pepatah Jawa yang mengatakan…… Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku, belajar selalu, baik bagi diri maupun orang lain, kreatif dalam bertindak dan bekerja, membuktikan prestasi kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar