Senin, 14 Juni 2010

Satria Bukan Pengecut


Seorang satria adalah mereka yang masih tegak di atas kesadarannya, tidak akan berpaling lari dari kenyataan hidup, bersifat munafik dan gunakan topeng tutupi luka hati, menipu diri sendiri dan banyak orang lain. Tiada beda antara pikiran dan perasaan, juga kalimat dan keadaan sesungguhnya, membiarkan orang lain yang menilai dirinya.

Arnandya Poetri Semara Dewi katakan " Aku masih mampu berdiri di atas sepasang kakiku,nafas masih mengikat jiwaku,sehingga kehidupan msh aku jalani,tidak usah di kawatirkan,...aku masih bisa tersenyum spt biasa,dgn sisa perih yg ada,ini konsep maya dan nyata sama,seorang satria tak akan berlari dari hal itu,tidak ada beda kalimat,dan keadaan aku sesungguhnya,biarlah orang menilai aku apa adanya"

Ah,
Maka, Tuhanku....
Biarkan aku jadi satria itu
sepanjang hidupku, takkan lari dari ketakutanku
takkan resah gundah dan egoku kubiarkan kuasai hatiku
jangan ada angkara yang lahirkan korbanku

(Terinspirasi dari Bisma,
terkesan karena The Gladiator,
teragungkan kisah Narnia....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar