Selasa, 04 Maret 2014

Grooming, Mengapa Penting? Memang, sesuatu banget? Penting ya? Masbulo?


Bayangkan…. bila kita bangun dengan wajah masam, bau masam, perut masam karena lambung sepenuh asam. Bayangkan, bila kita berpapasan dengan wajah-wajah lain, yang juga masam. bahkan, sudah disapa juga, hanya membuang muka.

Aiihhh, muka kok dibuang-buang. Tar digondol kucing gimana dunk…… Jadi orang yang kagak punya muka, kan? So, apa sih syusyahnya, menarik garis bibir lebih panjang, tersenyum di kala baru bangun, meski, hanya untuk tersenyum pada diri sendiri. Kemudian lanjut, tersenyum pada orang lain. Katakan dengan jelas……. “Hai…..”

“Selamat pagi dunia, selamat siang para sahabat, selamat sore bapak dan ibu. Terima kasih atas bantuannya. Tolong ambilkan buku itu. Maafkan saya telah membuat anda menunggu”. Woowww. Alangkah indahnya berbagi sapa, berbagi greeting, menebar grooming.

Sebenarnya, apa sih, yang dimaksud grooming? Groom merupakan istilah Inggris yang bila diterjemahkan berarti penampilan. Grooming artinya penampilan diri seseorang. Grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu bekerja memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.

Penampilan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena itu, penampilan diri perlu diperhatikan agar sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

Penampilan menarik merupakan dasar dari kinerja yang menarik pula. Kinerja / Performance / Prestasi Kerja juga diukur berdasar penampilan diri. Mengapa? Karena kinerja yang baik merupakan salah satu cara dalam menciptakan dan dan memelihara hubungan baik juga harmonis dengan rekan kerja atau pelanggan. Konsep kinerja baik dalam pelayanan prima adalah dengan berdasar pada tiga kriteria, yakni attitude, attention, and action (A3). Pendekatan sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).

Telah cukup banyak ahli yang mengemukakan berbagai konsep dan metode pengukuran kinerja, juga grooming, misalnya, Deming, Stephen Usela, Collier, Vincent Gaspersz, Fandy Tjiptono. Konsep kinerja berupa pelayanan prima misalnya konsep VINCENT, Siklus Deming, TOS (Total Quality Service), TQM (total Quality Management. Indikator pencapaian kompetensi juga bisa berupa pencapaian nilai pada ke tiga aspek seperti aspek psikomotor, aspek kognitif dan kecakapan berpikir, aspek afeksi dan kecakapan sosial juga personal.

Nah, mari cek bersama, apakah  sudah melaksanakan grooming baik sepanjang pagi hari ini? Bila belum juga, mari mulai bersama, hyuukkkk…..

Referensi :
http://www.tasikhotel.com/2013/07/pentingnya-grooming.html
http://www.tasikhotel.com/2013/07/pelayanan-prima-berdasarkan-a3.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar