Senin, 14 Januari 2019

"The Wave" saat Kuliah Perdana STP Nusa Dua Bali, 14 Januari 2019




“The Wave”, adalah istilah yang diberikan bagi pergerakan sekelompok orang, bagai ombak di laut. Gerakan ini diperkenalkan pertama kali oleh pemandu sorak, Robb Weller, tatkala berlangsungnya Olympiade Montreal pada tahun 1976. Semenjak tahun 1983 telah berkembang menjadi tiga bentuk, yakni Silent Wave, Fast Wave, dan Slow Wave.


“The Wave” menjadi semakin popular pada saat penyelenggaraan Piala Dunia di Mexico pada tahun 1986, sehingga dikenal dengan “Mexican Wave”. Bahkan, begitu menyemarakkan Piala Dunia di Brazil pada tahun 2014.“Kabag Administrasi dan Akademik Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Drs. I Wayan Muliana, M.Pd., pada saat Kuliah Perdana di awal semester Genap Tahun Akademik 2018 – 2019, hari Senin, 14 Januari 2019, memandu para mahasiswa semester dua, empat, enam dan delapan melakukan “Human Wave”.


Sebanyak tiga Program, S1, DIV dan DIII,  dengan 10 Program Studi, yakni 298 mahasiswa Administrasi Perhotelan dari tiga angkatan dan dua belas kelas, 188 mahasiswa Manajemen Kepariwisataan dari empat angkatan dan tujuh kelas, 163 mahasiswa Destinasi Pariwisata dari empat angkatan dan enam kelas, 149 mahasiswa Manajemen Konvensi dan Perhelatan dari empat angkatan dan enam kelas,  138 mahasiswa Manajemen Bisnis Perjalanan dari empat angkatan dan lima kelas, 209 mahasiswa Bisnis Hospitaliti dari empat angkatan dan delapan kelas, 192 mahasiswa Manajemen Divisi Kamar dari tiga angkatan dan sembilan kelas, 270 mahasiswa Manajemen Tata Hidangan dari tiga angkatan dan delapan kelas, 293 mahasiswa Manajemen Tata Boga dari tiga angkatan dan dua belas kelas.





Dan, inilah gaya mereka tatkala “Human Wave” di hari pertama Kuliah Perdana, hari Senin, 14 Januari 2019, pukul 9.30, di Aula Joop Ave, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar