Senin, 18 Februari 2013

My lovely amazing handsome bodyguards..... and enterpreneurship.

Terbirit2 kabur dari Nusa Dua sepulang kerja hari ini, karena Yudha, pangeran bungsuku tidak berhasil menghubungi bapaknya untuk mengantarnya les. Namun setelah tiba di rumah menembus belantara jalan panas berdebu, kudapati si bapak dan anaknya sudah menghilang berdua. Hweleh wheleh....



Di halaman rumah masih tergelar hamparan bunga jepun / bunga kamboja kering. Yudha rajin mengumpulkan bunga yang banyak berjatuhan dari pohon kamboja yang kami miliki. Lumayan, dia sudah berhasil memiliki hampir seratus ribu dari bunga jepun kering yang dijualnya.

Di halaman rumah kami pula, potongan kulit buah manggis yang kami makan kemarin sedang dijemur. Lumayan lah. Ekstrak yang terkandung di dalam kulit manggis diyakini memiliki khasiat beragam jenis penyakit. Jemuran kulit tersebut bisa direbus, dan airnya dimimum. Xanthone, senyawa super antioksidan tingkat tinggi yang terdapat pada kulit manggis dan daging buah manggis yang bermanfaat untuk anti penuaan dan obat alami untuk penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, stroke, jantung dan ginjal serta penyakit – penyakit kronik lainnya yang sulit disembuhkan.



Si sulung yang tiba kemudian dari sekolah SMANSA, membawa segulung lembaran dari kulit sapi. Hmmm, sungguh, anak-anakku ini tidak pernah berhenti barang sejenak, dalam menggugah semangat kreativitas pada diri mereka.

"Adi beli lembaran ini tadi seharga Rp. 250.000. Adi bakal kongsi an dengan Agung, teman sekelas. Rencananya mau buat dompet, yang nanti adi jual lagi ke teman-teman, ma". 

Dan.... rencana membuat desain, membeli bahan, merancang cara pembuatan, juga bagaimana memasarkan dan menjual produk, sudah dia praktekkan sedari dahulu. Berawal dari SD dengan membuat beragam asesoris, kemudian beranjak SMP hingga SMA, dengan beragam desain grafis yang dihasilkannya, hingga menjadi fotografer di beragam kegiatan yang diikuti.



Well......
Terbanglah tinggi wahai anak-anakku..... mengejar impian dan cita-cita, menyatukan beragam harapan juga usaha nyata, sepenuh semangat di jalan dharma. Swaha bersama Sang Hyang Widhi Wasa.



http://forum.detik.com/duh-jumlah-wirausaha-ri-masih-kalah-dari-malaysia-t633100.html

Jakarta : Basis wirausaha Indonesia sampai saat ini masih sekitar 2% atau 700 ribu orang. Angka tersebut kalah dibanding Malaysia yang sudah menyentuh level 5%.

Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Perekonomian, Eddy Putra Irawady mengatakan syarat negara maju membutuhkan jumlah wirausaha minimal 2% dari total populasi.

"Sekarang jumlah wirausaha kita sekitar 700 ribu atau 2%. Sehingga masih dibutuhkan 4 juta wirausaha baru untuk memenuhi persyaratan itu," katanya di acara Kompetisi Bisnis (Kompek) ke-15 di Jakarta, Senin (18/2/2013).

Padahal jika melongok perkembangan negara tetangga, menurut dia, Malaysia telah mengungguli sebesar 5%, sementara Singapura menanjak di angka 7%.

"Bahkan jumlah wirausaha di Amerika Serikat sudah mencapai 11%. Sangat jauh bila dibandingkan Indonesia," tutur Eddy.

Data Badan Pusat Statistik tahun 2010 menunjukkan, dari sekitar 40 juta angkatan kerja terdiri dari tamatan sekolah dasar (SD) sebesar 50%, sekolah menengah pertama (SMP) 19,1%, dan 23,4% dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat, diploma 2,8% serta sarjana strata satu sebesar 4,8%.

Oleh sebab itu, Eddy menjelaskan pihaknya terus mendorong peningkatan wirausaha muda melalui beragam kebijakan pengembangan. Diantaranya, melalui pelatihan, inkubasi, pemagangan, kolaborasi dan kemitraan.

"Perluasan akses pembiayaan (KUR), modal ventura, keuangan syariah, dana bergulir, pembiayaan ekspor dan sebagainya," pungkasnya.

Selanjutnya, memperluas akses pasar para wirausaha tersebut dengan pembagunan pasar dan pertokoan, promosi, penggunaan produk dalam negeri serta pembelian pemerintah. Juga penyederhanaan regulasi dan kemudahan birokrasi

"Perizinan akan disederhanakan, dan dipermudah, seperti mengisi satu formulir saja atau lainnya. Terpenting, wirausaha itu nantinya punya identitas alias terdaftar," ujar Eddy. (Fik/Ndw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar