Kamis, 07 Februari 2013

Nengah Juli, cucu cantikku, Tumbuhlah jadi perempuan tangguh.

If opportunity doesn't knock at you, then you have to make your own door....... Jika tidak ada kesempatan menghampirimu, dikau harus membuat pintu yang mengarah pada kesuksesanmu sendiri


Namanya Nengah Juli. Dia adalah anak kedua I Slamet, ponakan di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Umurnya 17 tahun, Seorang gadis remaja nan cantik dan ramah, suka menolong. Kelas 2 SMA Pariwisata Kertha Wisata di Klungkung. Dan, dia sedang mengikuti masa training di hotel Puri Saron di Jl. Gatot Subroto Barat, Denpasar.

Sudah dari dua minggu lalu, kuminta dia tinggal di rumah, dengan kondisi ala kadarnya. "Daripada pulang pergi terus, Denpasar - Klungkung. Atau kos dan membayar 500 ribu tiap bulan" Jelas ku bersama suami kepada orangtuanya. Namun dia lebih memilih pp menempuh jarak tersebut, ditambah lagi dengan membesuk bapaknya yang sempat seminggu dirawat di RSU Klungkung karena penyakit tipus.

Hari Senin, 4 Februari 2013, pagi hari aku bersiap berangkat kerja. Telpon dari Nengah Juli kami terima. "Nik, jemput Nengah nanti di Sanur pukul 12 siang ya. Agar tahu dimana alamat rumah ninik. Pukul 2 sore saya bakal langsung berangkat training". Hmmm, aku akan berangkat menuju Nusa Dua, mengajar, dan menuntaskan urusan kantor di STPNDB, lalu kemudian bakal meluncur ke Sanur, menjemput Nengah. What a day today...... Namun, aku berusaha bersyukur dan menikmati apa adanya, yg mengalir, dari hari ke hari, dari detik ke detik, dari hati ke hati.....

Pukul 11 siang aku masih berdiskusi dengan bu Ni Ketut Iswarini di ruang dosen Administrasi Perhotelan, STPNDB, Nusa Dua, tentang tesisnya yang bakal diuji minggu depan di Program Pascasarjana Program Studi Kajian Budaya, Universitas Udayana. Handphone ku berdering. Nengah mengatakan, dia sudah tiba di Sanur di tempat yang kami janjikan, dengan mengendarai motornya dari Klungkung. Duuuhhh, secepat kilat kugeber laju motor maksimal, agar bisa segera tiba di Sanur. Jalan raya panas berdebu, dengan asap knalpot kendaraan yg menyiksa pernafasan, macet kendaraan yg bergerak merayap, juga rasa lapar menyiksa karena belum sempat sarapan tadi pagi. Well, akhirnya, tiba juga di Sanur/ Pukul 12.10 menit, kulihat dia menanti di atas motor di pinggir jalan raya Sanur - Renon tersebut.

Kami bersama lalu menuju ke rumahku, pondok sederhana, dimana belasan tahun kuhabiskan sebagian besar waktuku di sini. Dia akan tinggal bersama Ayu. Meski hanya untuk sementara, selama dua bulan dia training di Denpasar, kuharapkan setiap anggota keluarga bisa membantunya untuk betah tinggal bersama kami.

Pukul dua siang, kuantar dia menuju hotel Puri Saron, di jalan Gatot Subroto, dan kuminta dia mengingat dan memahami rute perjalanan menuju ke rumahku. Kuminta pula dia untuk berhati2 selama berkendaraan. Dia akan pulang pukul 11 malam bila masuk shift malam. Aku menantinya hingga dia tiba dari tempat training, membukakan pintu pagar, dan membiarkan dia istirahat bersama dengan Ayu, cucuku yang lain lagi. Sebagai seorang nenek, aku khawatir akan kondisinya yang harus berkendaraan di larut malam seorang diri.

Hidup terkadang tidak hadir semudah harapan dan impian kita, sayang...... Terkadang, sungguh menyakitkan terjatuh berkali dan berkali..... namun jangan pernah menyerah kalah. Bersemangatlah selalu, jangan padam api asa di dalam dada, se kecil apa pun itu.

Tiga hari dia masuk shift malam. Hari Rabu, 6 Februari 2013, dia tiba kembali di rumahku pukul 5 sore. Aku baru juga tiba dari Nusa Dua. "Adik Nyoman sakit panas tinggi, ibu bingung di kampung. Bapak baru sembuh dari sakit tipus, dan belum bisa bawa motor, saya sudah minta ijin pulang awal dari tempat training. Sekarang saya mau pulang ke Klungkung, mengajak adik berobat ke dokter". Katanya terbata........  Lalu dia berpamitan pada kami untuk segera pulang kampung dalam cuaca yang mulai menggelap menjelang malam hari.

Gadis remaja cantik itu pulang menuju Klungkung. Muda, cerdas dan ramah, rajin bekerja, dan penyayang keluaga. Duuhhhh. Semoga dikau berhasil dalam hidupmu, sayang.... Tumbuhlah menjadi bijak dan dewasa, menjadi gadis nan tangguh dalam mengarungi kehidupanmu kelak...... dalam bimbingan dan lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar