Sabtu, 12 Februari 2011

Sepanjang Pagi Bersama Laskar Pelangi di Car Free Renon


Minggu pagi. pukul 6.00. Terjaga di awal hari libur, sungguh berat buat membuka mata. Namun penyemprotan wilayah perumahan dari bencana nyamuk penyebar penyakit demam berdarah membuat kami sekeluarga tergopoh keluar rumah, membuka semua jendela, memindahkan anjing2 ke halaman belakang, dan membuka lebar2 pintu gerbang, agar petugas penyemprot gampang memasuki halaman rumah.

Pk 7.30. Langit mendung setelah sepanjang malam dipenuhi hujan angin. Laskar Pelangiku berteriak di depan pagar. Hmmm.... perlu waktu sejenak buat kubereskan lauk pauk bagi keluarga. Dan... tersedia telur dadar, juga ayam goreng kecap.

Kukeluarkan 4 sepeda yang kemarin telah kubawa ke bengkel. Ada yang ban nya bocor, setangnya diperbaiki, rem putus, rantai terjuntai. Dan, kami bersiap menyusuri jalan raya. Kali ini tujuannya adalah, Lapangan Puputan Margarana di Renon. Car & Motorcycle Free.

Bersepeda menyusuri jalan Marlboro, menyeberangi perempatan Teuku Umar Imam Bonjol, kami beriringan. Aku, Kak Prima, Gek Tatha, MangEsa, DwDek Angga, Yudha pangeran bontotku, dan si Kadek. Tiba di perempatan Dipongoro dan Dewi Sartika, Kak Prima mendahului... "Sudah ditunggui Kak Agus" katanya. Kami masih meluncur dengan beriringan, menuju daerah Renon.

Hmmm, sungguh rame orang yang datang menghabiskan waktu di sini. Pria dan wanita, tua dan muda, berjalan santai, bersepeda. Seorang anak merengek minta digendong, pria tua berkemeja cokelat bersepatu kets berjalan perlahan menyusuri trotoar, sepasang kekasih duduk kelelahan sehabis berlari-lari di halaman rumput, terlihat seorang ibu membujuk anaknya untuk melanjutkan mengayuh sepeda, pedagang sate mengipas dagangannya di tungku yang membara.

Kupilih, duduk di trotoar pinggir jalanan bersama Laskar Pelangiku, memesan 3 mangkok mie ayam, 4 porsi sate panggang, dan 6 gelas es kelapa muda. Hmmm, indahnya kebersamaan ini. Entah sampai kapan aku masih diberi kesempatan oleh Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk bisa mensyukuri saat-saat bersama mereka, sebelum mereka beranjak remaja, dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama para sahabat mereka.

Setelah cukup waktu beristirahat, kami melanjutkan perjalanan kami.... menikmati sekelompok remaja sedang bermain sepakbola dg menggoyang tubuh mengikuti irama musik, para pemuda yang meliuk-kan tubuh di atas skateboard dan sepatu rodanya. menyusuri jalan kembali ke rumah. Ah... astungkara Tuhan.... satu lagi hari berlalu dengan indahnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar