Minggu, 24 April 2011

Pancake Ceria di Penghujung Minggu

Sudah sejak seminggu ini Adi berbicara mengenai Pancake. Topiknya berkisar tentang.... "Ma, kapan kita bikin Pancake?" Hmmm. Walaupun bukan seorang pakar makanan, juga pakar dalam membuat makanan, namun keluarga kami termasuk sering melakukan eksperimen mengenai berbagai jenis makanan. Dari yang direbus, digoreng, dibakar, dibumbui, ato cuma sekedar bikin bubur, lalu disiram kecap asin.

Lagipula... aku percaya, anak-anak dan remaja, adalah masa golden age, dimana energi berlipat2 dan harus disalurkan secara positif. Mereka membutuhkan berbagaimacam saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas mereka semua.

Hari ini, setelah selesai dengan serangkaian acara sepanjang pagi hingga siang hari, kupastikan bisa meluangkan waktu bersama anak-anak untuk menuntaskan rencana ini. Aku keluar dengan mengendarai sepeda motor bersama Adi. Kami membeli se kantung tepung cakra untuk tepung terigu, sepuluh butir telur, susu kental manis dari Dancow, sirup strawberry merek Marjan, se kotak tanggung es krim tiga rasa. Di rumah masih ada buah-buah lungsuran / sisa upacara Saraswati kemarin. Ada pisang susu, ada buah pear, ada jeruk.

Setiba di rumah, Yudha si putra bungsu segera mencuci tangannya, dia ingin ikut mengaduk adonan kue. Kutuang seperempat kg tepung terigu ke dalam baskom adonan kue, Adi memecahkan 4 butir telur, kutambahkan sepertiga gelas gula pasir, setengah gelas air minum, dan mereka mengaduknya dengan tangan. Hohoho, rasanya asyik tentu....

Segera kuletakkan penggorengan di atas kompor menyala dengan api kecil, sedikit minyak, dan Adi menuangkan adonan tersebut, membaliknya ketika sudah mulai menguning. Terakhir, lalu dia menggoreng 6 buah pisang yang telah dikupas. Yudha sibuk menyiapkan 6 buah piring, satu bagiku, satu untuknya sendiri, satu buat kakaknya, satu untuk si bapak, satu lagi untuk simbok, dan.. satu bagi tantenya dan si Om, yang tinggal di belakang rumahku.

Setelah Adi menuangkan kue yang sudah matang ke atas masing-masing piring, simbok mengisi bagian atas kue dengan pisang goreng dan potongan kecil buah pear dan jeruk. Lalu Yudha menuangkan susu kental manis dari botolnya, sirup strawberry berikutnya, lalu es krim disendokkan Adi di bagian paling atas. Hmmm, yummy. Jadilah sudah. Dan... duduklah kami di dapur sempit rumah, di antara tumpukan buku dan lemari. Hohoho.... indahnya sebuah kebersamaan. Bukan dari segi materi atau betapa banyak kuantitas kita untuk selalu kumpul bersama, namun kualitas yang akan menentukan se berapa bahagia kita....

Pancake ditaburi berbagai buah, disiram susu cokelat, limun, dan es krim, hasil masakan dan karya artistik anak-anakku. Hmmm, boleh juga. Sudah bisa buka warung makan khusus buat emak & bapaknya doang .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar