Sabtu, 02 April 2011

Satu Hari lain Lagi Bagi Tuhan, Aku ke Besakih





Sabtu, Kajeng Kliwon Tumpek Wayang, 2 April 2011, bersiap untuk berangkat dalam rangka perjalanan spiritual lain lagi. Pukul 4.30 pagi sudah terjaga, kupersiapkan satu pejati bagi suami. Dia akan berangkat bersama dengan rombongan Pusat Studi Wanita menuju Besakih. Ya.... sedang ada Pujawali, Odalan, atau puncak dari rangkaian upacara di sana, dan akan berakhir, mesinab, tanggal 6 April 2011. Dan mereka akan berangkat pukul 6 pagi dari kampus Universitas Udayana.
Aku akan berangkat bersama dengan para sahabat, anak-anak asuh, dan juga rencana janjian bersama para murid. Kupersiapkan 2 pejati yang terbungkus kantong plastik besar. Tas ransel serba guna. Lalu meluncur bersama simbok di atas sepeda motor astrea 800 tercinta yang kemarin telah ku service, ganti olie, cek segalanya...
Meluncur menyusuri jalan raya, kami tiba pukul 7.30 di Gerbang jalan raya by pass IB Mantra, bergabung bersama Pak Miko, seorang sahabat. Dan, masih menunggu Putu Singgih, anak asuhku. Ku telepon Uchy, dia katakan maaf karena tidak jadi gabung kali ini. Dian kemarin alami kecelakaan, dia ditabrak orang dari belakang saat sedang ber motor, akibatnya, harus dilakukan operasi di kakinya, karena bekas jahitan dahulu kembali terbuka. Jam menunjukkan pukul 8.15 saat dia tiba. Hmmm, sudah lumayan siang. Segera kami melangkahkan motor menyusuri arah ke Utara. Setengah jam ngebut dengan kecepatan 80 - 100 km / jam, lalu berbelok ke kiri, bertolak belakang dengan arah pantai Lepang. Satu jam menyusuri jalanan lurus, berkelok, lurus dan kelokan lagi, berbagai tanjakan dan turunan, akhirnya tiba di depan Pura Prajapati Dalem Puri. Tempat kami mengawali perjalanan kami.
Dari Pura Prajapati Dalem Puri, kami melanjutkan perjalanan menuju Pura Goa Raja, memarkir motor di pinggir jalan, menuruni telajakan menuju tempat permandian Ida Bhetare Rambut Sedana. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Pura Ulun Kulkul, dan Pura Kiduling Kreteg. Akhirnya kami mengarahkan motor menuju pelataran parkir Pura Kahyangan Jagat, Pura Besakih. Bersujud di Pura Besukian Jagat dan Pura Mula Bali Aga, lalu kami menuju Pura Pedharman Sri Kreshna Kepakisan.
Hmmm. Sabtu Kajeng Kliwon ini adalah Pujawali, Odalan di Pura Pedharman Sri Aji Kreshna Kepakisan. Benar-benar butuh perjuangan sebelum akhirnya kami dapat mencakupkan tangan memanjatkan setangkup doa. Satu jam berdiri dalam antrean panjang, sungguh membuat lelah. Namun kepuasan batin spiritual sungguh tidak dapat tertandingi dan terlukis dengan kata-kata belaka. Ini adalah urusan ber kontemplasi dengan Tuhan semata.....
Akhirnya, tempat terakhir perjalanan kami hari ini adalah.... Pura Penataran Agung Besakih. Ribuan umat yang pedek tangkil silih berganti tiada henti membuat kusadari.... kebesaran kuasa Hyang Widhi sungguh takkan tertandingi. Takkan pernah dapat tergeser dan terganti dengan bujuk rayu apa pun. Hmmmm. Tak kan berhenti ku hampiri Rumah Mu, Hyang Widhi Wasa..... Mereka datang dari berbagai penjuru dengan beragam cara pada bermacam waktu menuju ke rumah Tuhan.... Masihkah kita mengagungkan diri, keyakinan dan kelompok kita, jika ternyata dimana Beliau kita adalah sama....
Tamu-tamu di rumah Tuhan hari ini.... Mereka bukan beragama Hindu, namun mereka menghargai dan memperlihatkan penampilan menjunjung tinggi agama juga budaya lainnya.... Di mana bumi di injak dan langit di junjung. Jumpa ribuan orang di sana..... dari yang kukenal, sangat terkenal di Bali dan Indonesia, tak kukenali, hingga sok terkenal/narsis abisss, hehe, contohnya: diriku sendiri.... Bersama para murid, para anak dan para sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar