Sabtu, 04 Mei 2013

Odalan di Pura Puseh di Banjar Sayang Kelod, Mengwi, 14 Mei 2013

Jum'at 14 Mei 2013. Setelah melayat dari Kubu Tambahan bersama rombongan rekan kerja dari STPNDB, tiba di danau Batur, kusempatkan mengambil beberapa foto pemandangan indah, tentang danau yang diselimuti kabut petang. Hmmm...... berkali aku datang kemari, bersama para sahabat dan juga keluarga. Tak pernah bosan memandang keteduhan dan damai terasa kala menikmatinya.




Kembali kulanjutkan laju motor menuju Baturiti, dan kemudian tiba di Sembung, Mengwi. Sedang ada odalan di Pura Puseh Banjar Sayang Kelod, Sembung Mengwi. Para perempuan berdiri beriringan dengan menjunjung dulang berisi banten yang mereka haturkan di Pura sambil berjalan perlahan. Kuhentikan motor dan menikmati mengambil foto mereka sambil bercakap dengan beberapa penduduk.



Para perempuan berkebaya putih dengan corak kembang bulat, berkain batik dan berselendang merah. mereka tersenyum ramah menyapa. "Ini belumlah semua, karena banyak keluarga yang sedang sebel, tidak boleh ikut sembahyang". Ujar mereka. Sebel adalah situasi dimana sebuah keluarga tidak bisa bersembahyang, karena mungkin ada anggota keluarga meninggal, dan lain-lain.







Para pria terlihat memegang ceng-ceng, gendang, dan gong







Para lansia menikmati pemandangan sambil duduk di pinggir jalan, menemani para cucu, berbincang dengan para sahabat dan tetangga mereka. Hmmm, sungguh, ketahanan bangsa terletak dari ketangguhan masyarakatnya pula. Menjunjung keluhuran budaya dengan mengembangkan karakter yang sesuai dengan Desa, Kala dan Patra, senantiasa mengindahkan Tri Hita Karana.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar