Minggu, 19 Juni 2011

Dari nikah, hingga sakit, Persahabatan yang bagai kepompong


Kak Lilik bakal menikah. Pak Made sudah seminggu lalu datang ke rumah bersama istrinya, memohon keterlibatan kami bagi kelancaran acara tersebut.

Hmmmm...
Jangan pernah berpaling jika ada orang yang meminta bantuan. Maka, kucoba segala yang kubisa. Tanggal 19 Juni 2011, keluarga pihak pria bakal bertamu. Demi kesederhanaan prosesi, maka pihak pria menyelesaikan pembicaraan mengenai pernikahan di rumah pak Made Mertayasa, di Perum Pondok Galeria. Lalu tanggal 22 Juni pihak keluarga pria datang ke jegu, Tabanan, melamar sekaligus mengajak Kak Lilik untuk mulai tinggal di Serangan, asal pihak pria.

Maka hari ini... aku dan suami, membantu pak Made menerima tamu, 8 orang pihak keluarga calon mantunya..... ada pula suami istri pak Kadek Suartika, dan Bu Agus Pojok yang ikut membantu.

Well, bukan namanya bu Santi, jika tidak bisa mencoba mendekatkan berbagai pihak, dengan sedikit usaha. Ku hampiri tetangga di depan rumah. Kuminta si kadek Raras anaknya, mengenakan kain, lalu ikut bergabung denganku. Urusan orangtua, apa yang terjadi dengan para orangtua, biar mereka yang atasi, namun anak2 terkadang bisa membantu mendekatkan dua hati yang masih emosi. hehehe.

Selesai acara di rumah Pak Made, berempat bersama Bu Agus Pojok, Bu Kadek Ardi, dan kadek Raras, kami mengunjungi Bu Vivin. Beliau sedang terbaring sakit. Tidak mampu bangun dari tempat tidurnya. Kami berkumpul, saling memberikan semangat, memompa keyakinannya untuk segera sembuh dan berkumpul bersama kembali.

Selesai disana, kami bubar, pulang menuju ke masing2 rumah. Dan aku berangkat bersama simbok, mengunjungi Pak Putu Widiasa , tetangga kami juga, yang sedang opname di RS sanglah, Ruang Mahottama 204, karena terserang penyakit DB dan Typhus.

Ah ha.....
Sungguh hari ini acara penuh bagi para tetangga. Mencoba berbagi sedikit waktu dan perhatian bagi mereka. Semoga kami bisa selalu menjaga persahabatan ini sepanjang masa......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar