Sabtu, 04 Juni 2011

Kenangan Indah Perjalanan Kami....(1)













Perjalanan ke Pontianak, adalah perjalanan mengobati sebuah kerinduan akan kampung halaman. Bertemu emak dan adikku, beserta keluarga, dan para sahabat masa kecil. Menyusuri ruang dan waktu, mengupas kembali masa silam yang telah begitu lama membekas dalam kenangan indah, pahit getir kehidupan. Maka, tatkala emak mengatakan minta kami empat bersaudara untuk pulang kampung, aku coba meyakinkan semua nya berjalan sesuai rencana yang kami harapkan.

Berhubung si sulung, Adi, masih harus menempuh ujian akhir semesternya hingga Sabtu, 28 Mei, maka dia tidak bisa kuajak serta. Sedang Yudha, si bungsu, sudah menuntaskan seluruh rangkaian ujian akhir semester baik teori dan praktek olah raganya hingga Kamis, 26 Mei. Untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, bahkan kutemui gurunya di rumah, sepulang mengajar dari kampus STPNDB malam hari Kamis, 26 Mei.

Well, Kamis 26 Mei, aku masih mengikuti seminar Indonesia Herb Festival di Pecatu, New Kuta Resort, bersama Ibu IGA Mirah, pak IGM Iwan Dusanta M., Pak Ngakan Putu Putra, Pak Putu Tonsen, Ibu IGA Oka Yuniari yang membawa rombongan mahasiswi penari untuk mengisi acara. Berjumpa Pak Dokter Ken, Pak Dokter Cok dari Klungkung, Pak Pinandita Pitana yang Ka Badan Pengembangan SDM BudPar. Maka, untuk memudahkan, kuhubungi Ibu Astiti, sahabat tercinta yang seorang Mangku Istri, untuk membantu menyediakan tiket perjalanan kami. Hanya mampu mencari tiket yang termurah, by Lion Air.

Jum'at, 29 Mei 2011. Masih berusaha kupenuhi janjiku pada para murid tercinta. Aku hadir pada Organic Food Seminar yang diadakan oleh mahasiswa DIV Administrasi Perhotelan smt 8 STPNDB bagi program Aplikasi Manajemen yang mereka selenggarakan. Aku mencintai para muridku. Berusaha mendukung mereka, walau hanya sekedar hadir dan jeprat jepret sana sini, ngambil foto narsis. Kali ini, mereka mengadakan seminar bertema Organic Food dengan pembahas salah satunya adalah Ibu Prof. Dr. Ir. Luh Kartini. Seminar di adakan di Gedung Genitri STPNDB, dari pukul 8 pagi hingga tuntas.

Tas berisi 2 stel bajuku dan anakku dan juga perlengkapan kami sudah kupersiapkan dalam sebuah tas kecil. Kuletakkan di sudut ruang ADH, di bawah meja kerja. Pesawat kami akan berangkat pukul 12.30. Dan, waktu menunjukkan pk 10 saat kuarahkan laju motor astrea 800 dari kampus STPNDB menuju bandara Ngurah Rai. Aku berjanji bakal bertemu dengan suami di sana. Kuparkir motor di pelataran, merapikan 2 stel jas hujan di bawah sadel motor, membungkus helm dengan kantong plastik besar agar tidak terkena curah hujan selama 4 hari kutinggalkan di udara terbuka.

Setelah melakukan check in di counter Lion Air, aku duduk di atas trolly menunggu suami tiba. Pk 11, beliau tiba bersama Yudha. Masih ada waktu satu jam sebelum naik ke ruang tunggu. Maka, kami luangkan waktu menikmati makan siang di salah satu resto di sana. Pukul 12, bersama Yudha kumasuki ruang tunggu bandara yang terletak di lantai 2, sedang suami kembali ke rumah. Adi sudah menanti di rumah karena dia sudah pulang dari ujian akhir semester di sekolahnya.

Yudha termasuk anak yang tenang dalam menghadapi perjalanannya. Sudah sering kali kami mengadakan perjalanan ke berbagai tempat, berbagai pelosok Bali, termasuk ke Jawa dan ke Kalimantan. Namun sedikit resah waktu aku mengetahui pengumuman keterlambatan keberangkatan pesawat GA dari Denpasar menuju Jakarta selama 30 menit. Ahh, semoga pesawat kami tidak. Beruntung, pukul 12.20 kami mendengar panggilan untuk masuk ke pesawat bagi para penumpang Lion Air. Maka kami bergegas masuk ke dalam antrian para penumpang. Jakarta...... we are coming. Captain, take all of us with smooth take off and good landing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar