Selasa, 28 September 2010

Laskar Pelangiku.....



Setelah sekian lama libur dari banyak aktivitas yang saya senangi, akhirnya... sampat pula berkumpul bersama para sahabat kecilku. Kunamai mereka... Laskar pelangiku.






Mereka adalah anak-anak tetangga yang ada di lingkungan dimana aku tinggal. Sering kami lalui banyak peristiwa bersama-sama, mengadakan berbagai kegiatan bersama, mulai dari perayaan Hari kemerdekaan RI, Hari Sumpah Pemuda, Tahun Baru an. Dari mengadakan berbagai perlombaan, seperti lomba makan kerupuk, lomba memasukkan benang ke dalam lubang jarum, lomba menggambar, lomba balap karung, lomba menghias sepeda, pertandingan bulutangkis, dan... berbagai hal bersama lainnya lagi. Mulai dari membersihkan Pura bersama, bersembahyang bersama, berkumpul dengan anak2 muslim, yang Katolik juga. Bernyanyi bersama, bahkan, ikut negen / menggotong Ogoh-ogoh, perlambang Bhuta Kala atau raksasa yang melambangkan kejahatan di saat malam Pengerupukan, sehari sebelum Nyepi dilaksanakan.

Hmmm....
Akhirnya, Minggu 26 September 2010, mereka berkumpul di depan pagar rumahku, bersiap untuk berkeliling bersama. Aku memiliki 7 sepeda, walau bukan dari merek yang ternama, namun bisa dipakai untuk bersepeda menikmati lingkungan sekitar. Kukeluarkan sepeda yang akan kunaiki, satu untuk anakku, satu untuk putra bungsu, dan dua sepeda lagi untuk dipinjam oleh anggota Laskar Pelangiku yg tidak memiliki sepeda.

Kami biasanya berkumpul bersama di pagi hari libur, atau sore hari setelah aku tiba dari kantor pukul lima sore. Tujuan kami bisa Nusa Dua, lapangan Puputan Badung, lapangan Puputan Renon, Sanur Area, Pasar Burung Satria, lapangan Pegok di Sesetan, pantai Kuta, Legian, Seminyak, Ground Zero di Kuta, dan.... masih banyak tujuan lainnya lagi. Bisa ada 10 - 15 anak-anak, mulai dari yang berusia 5 tahun, yang sudah duduk di bangku SMP, atau bahkan yang berusia baru 3 tahun, di gandeng oleh kakaknya. Namun kali ini cuma 5 anak yang ikut bergabung dan tetap ngotot untuk bersepeda, walau langit dipenuhi mendung menggantung, khawatir ku akan jatuh hujan.

Aku tidak bisa lama bersama mereka, karen pukul 9 pagi ada beberapa orang temanku yang akan berkunjung ke rumah kami. Mereka tinggal di Magelang, dan khusus datang untuk berdiskusi denganku sebelum terbang kembali ke Yogya pukul 12 siang harinya. Maka, kuputuskan route kami kali ini adalah, menyusuri jalan Gunung Soputan, Jalan Marlboro, berbelok ke Jalan Gunung Lumut, dan kembali ke Perumahan tempat tinggal kami.

Dan... bergeraklah kami menyusuri jalanan di pagi hari tersebut. Udara bersih membelai wajah, jalanan lenggang menyambut perjalanan, beriringan menyusuri pinggiran jalan. Astungkara, Tuhan, masih boleh menikmati waktu bersama mereka, yang penuh semangat, dengan segala keceriaannya, dengan segala tingkah pola anak-anak, dengan segala celotehan dan keributan yang mereka timbulkan. Alangkah indahnya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar