Senin, 22 November 2010

Ke Jakarta Lagi


Pagi hari, Selasa 23 November 2010. Semenjak pagi mempersiapkan anak-anakku yang akan mengawali aktivitas di pagi hari. Si sulung akan mengikuti tiga mata pelajaran yang diujikan dalam rangka ulangan akhir semester, dan dua mata pelajaran ujian yang harus disusulnya karena dia mengikuti Olimpiade Ilmiah kemarin. Si bungsu akan mengikuti kursus di pagi hari, dan menempuh ulangan akhir semesternya di siang hari. Suami bersiap untuk mengikuti Piodalan di Nyalian, Banjarangkan, Klungkung. Namun sebelumnya, dia akan menghantarku ke bandara. Aku ditugaskan mengikuti pelatihan berkaitan dengan Total Quality Assurance di Bogor, yang diselenggarakan oleh manajemen IPB, dari Selasa hingga Sabtu, 24 hingga 27 November 2010.

Setelah kuhantar si bungsu ke tempat lesnya, aku beranjak menuju ke toko sepeda. Hmmm, tidak tega rasanya, melihat si bungsu memelas. Dia ingin mengendarai sepedanya kembali. Namun, tetangga yang sungguh pelit, tidak berkenan meminjamkan pompa sepedanya. Tapi kupikir, memang anak-anak juga keterlaluan, meminjam pompa sepeda, namun tidak bertanggungjawab. Mereka menghilangkan pentil untuk pompa, sehingga rusaklah pompa pinjaman. Dan mereka tidak diijinkan meminjam kembali. Dan... kubelikan pompa sepeda bagi anak-anakku, seharga Rp 55.000. Ah haha, sungguh sebuah perjuangan ibu-ibu bagi anaknya. Bahkan, sebelum berangkat bepergian, masih kusempatkan mengurus setiap detail urusan perlengkapan anak-anakku.

Hmmm, setelah satu urusan selesai. Kini beranjak ke pasar. Persediaan daging telah habis. Tak tega aku, pergi keluar daerah, selama beberapa hari, dengan penuh kebahagiaan, sementara keluarga di rumah tidak karuan. Maka, di pasar Sri Kerthi, yang terletak 100 meter dari perumahan kami, kubeli empat kilo daging ayam. Kuminta pedagangnya untuk memotong dalam potongan kecil, agar mudah kumasukkan dalam kantong plastik kedap udara, sebelum kumasukkan dalam kulkas ku di rumah. Kubeli pula, empat ekor pindang, beberapa jenis sayur dan perlengkapannya. Juga telur dan minyak goreng. Ah, cukup sudah. Kini segera pulang dan mempersiapkan keberangkatan ku ke Jakarta.

Aku bukanlah orang yang selalu memperhatikan detail penampilan dan perlengkapan kecantikan setiap bepergian. Sebuah kotak bedak, lipstik, 3 set baju, sabun, odol dan sikat gigi. Beres lah sudah untuk 5 hari perjalanan. Yang penting, laptop beserta flashdisk. Dan, buku catatan bagi persiapan presentasi materi yang harus kulakukan nanti. Juga, meminta berbagai materi yang diberikan oleh pihak penyelenggara pelatihan.

Well....
Waktu menunjukkan pukul 11.00. Suami tercinta mengantarku ke bandara Ngurah Rai dengan mengendarai Mio. Di parkiran, cukup sapuan lipstik dan bedak, dan.... brubah, jadi cantik. Hahaha. Ehm, suamiku sayang... Ini yang kusebut dengan istri satu paket. Kau terima istrimu, terima semua apa yang ada dalam dirinya, suka maupun duka, sedikit dan banyak, jelek atau cantik, Toh daku baik-baik saja. Cuma, emank, ga suka dandan. Hohoho.

Lalu, lanjut lesehan di teras terminal keberangkatan, bimbingan dengan Ni Luh Yuliarthi. Mahasiswa ku ini telah selesai ujian sidang hampir se bulan lalu. Dan dia ingin segera selesaikan segala revisi yang berkaitan dengan ujian sidang. Aku tidak ingin meninggalkan hutang beban pikiran selama keberangkatan ke Bogor. Dan, kami janjian berjumpa di terminal keberangkatan bandara Internasional Ngurah Rai ini. Lesehan pun, oke lah. Ah haha... Selesai dengannya, aku masuk ke dalam, melanjutkan konfirmasi keberangkatan dengan pesawat GIA 407 di counter Garuda.

Selesai melakukan konfirmasi keberangkatan, aku beranjak menuju ruang tunggu keberangkatan penumpang, di dekat gate 16. kuletakkan satu tas ransel berisi pakaian, satu tas jinjing berisi laptop, dan satu tas perlengkapan berisi berbagai file. Kukeluarkan kotak makan siangku. Hmmm, harus bersyukur, memiliki simbok yang sungguh cekatan. Dia masih terhitung cucu jauh suamiku. Dan, dia membekaliku nasi, berisi jukut ares, telor pindang, tempe goreng, dan mie. Ah, nikmat sekali, duduk di ruang tunggu, menikmati makan siangku sebelum keberangkatan. Kutawarkan pula, sebagai basa-basi, pada orang-orang yang duduk di sekitarku.

Setelah selesai dengan urusan makan memakan, kubuka laptop. Dan mulai beraksi. Hmm, menikmati waktu dengan membuat tulisan. Selalu ada cara memanfaatkan waktu luang, daripada hanya sekedar bengong, merenungi nasib. Berkarya, ayo, berkarya. Sekecil apapun, akan jauh lebih baik berkarya. melatih konsentrasi, mengisi waktu dengan hal-hal positif.

Akhirnya.... informasi dari petugas bandara. "Perhatian, perhatian..... Pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta, mengalami keterlambatan keberangkatan. Dan akan diberangkatkan pukul 13.30" Ah ha..... What a day..... Enjoy aja dah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar