Senin, 01 November 2010

STPNDB Peduli Bencana


Tuhan, restui niat tulus ini.

Kuawali untuk mengetuk sisi hati tiap insani yang berkaitan dengan STPNDB.

Karena kami bukan kumpulan orang manja yang tidak peduli sesama,

karena kami datang dari berbagai penjuru dunia,

karena segala beda: agama dan suku bangsa, miskin dan kaya,

guru dan murid, tua dan muda, tidak jadi perintang untuk mengabdi bagi negeri ini....


Selasa, 2 November 2010. Pukul 8 pagi di Ruang Administrasi Perhotelan. Ben dan Wiras Dipa sudah hadir dengan senyum manisnya. Kuangsurkan kotak kosong bekas kertas A4 kuarto. Kami merencanakan untuk mengawali hari dengan Spontanitas Galang Dana STPNDB Peduli Bencana. Dan... karena hidup tidak bisa berjalan sendiri, maka kubutuhkan bantuan dan keterlibatan mahasiswa ini.Mereka akan berusaha mengetuk pintu hati para mahasiswa yang sedang praktek di dapur untuk turut memberi sumbangan dengan ikhlas.

Bersama Ibu Tri Ariani yang kutemui di tempat postingan kehadiran, finger print, kami menghadap ketua STPNDB, Dr. Madiun. Tidak perlu segala proposal, segala urusan formal, yang kukhawatirkan akan memperpanjang perjalanan kami. Beliau memberikan ijin dan restu untuk kegiatan penggalangan dana tersebut. Maka, Kami bergerak membawa kotak bekas. Tujuan kami pertama adalah Gedung Padma. Blok gedung yang terjauh ini menjadi sasaran kami. Menaiki anak tangga, menuju lantai dua, Gedung Padma Blok A, ruang PA 201, DIV ADH A smt 3 dengan 30 an mahasiswa menanti. Kotak beredar dengan cepat, mereka mengeluarkan jatah uang jajan mereka, dan disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan. Kemudian kami beralih ke ruang sebelah, PA 202, dengan DIV ADH B smt 3, lalu PA 203, DIV ADH C smt 3. Dan... kudaulat 3 siswanya untuk membantu kami melanjutkan perjuangan penggalangan dana. Kami dapatkan Dayu, Rah Kartika, dan Galih.

Lalu kemudian beralih lantai 3, dengan mahasiswa DIV ADH smt 5 A, B, dan C. lantai 1, lalu berpindah ke gedung Padma B, lantai 1, ke lantai dua, dan lantai tiganya. Kemudian berpindah ke gedung lain, kali ini, Rebab A dan Rebab B. Bergeser kembali ke gedung Lontar A dan B. Akhirnya, lengkap semua mahasiswa yang sedang berada di kampus STPNDB di sasar. Lumayan melelahkan, dengan.. belum sempat sarapan, turun naik lantai gedung, keluar masuk satu ruang ke ruang kelas lainnya. Dan... tak lupa ber foto narsisss. Ehm.

DIV ADH smt 5 (A,B,C), DIV ADH smt 3 (A,B,C), DIV ADH smt 1 (A,B,C), DIV MAH smt 5, BHP smt 1, DIV MKH smt 1, DIV MKH smt 3, DIV MKP smt 1, 3, MBP smt 1, 3, DIII MTH smt 1 (A,B), DIII MTH smt 5 (A,B), MDK smt 5, DIII MTB smt 1 B, DIII MTB smt 3 B, DIII MTB smt 5 (A,B), DIV DPW smt 1, BAP (Jerman, Perancis, Jepang).

Kami kembali bergerak ke gedung Rektorat, tempat berkumpul para dosen dan pegawai, untuk rehat sejenak, sebelum melanjutkan berbagai aktivitas lainnya. Mengedarkan kotak sumbangan dengan harapan ada kerelaan menambah jumlah yang ada di sana. Dan... akhirnya, selesai sudah seluruh rangkaian perjuangan ini. Kotak sumbangan akan mereka hitung bersama, akan mereka tentukan langkah pembagian alokasi besaran dana, bagi berbagai lokasi yang akan mereka sasar mendapat bantuan. Ehm, mereka adalah para pemimpin muda yang sudah cukup cakap, cukup mumpuni, dalam me manajemen i urusan sumbang menyumbang ini. Beri mereka kepercayaan penuh. Trims Senat Mahasiswa, Trims, orang-orang yang sudah sangat peduli pada sesama. Usaha ini adalah dari kalian, untuk kalian pula.

Trims Ibu Tri. Trims Teko, Dayu, Galih. Trims Ben Marlon, Wiras Dipa. Trims semua, bersama kita pasti bisa.... Sorry Ekstensi, gak ikut tertarik, krn keterbatasan waktu. Maaf seluruh teman dan murid yang ga ikut jumpa. Bukan maksud hati meremehkan. Apa daya, hanya segini kemampuan kami. Doa tulus kalian sungguh berarti....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar