Minggu, 21 November 2010

Perjalanan Spiritual lain lagi


Perjalanan spiritual lain lagi....

Ngaturang ayah, membawa jejahitan, nanding banten, goreng jaje, ngupas base, dan, goreng base lakar angon base genep buin puan.... di Banjarangkan Klungkung, dalam rangka odalan di Anggara Kasih Julungwangi, Selasa, 23 November 2010.

Kali ini, Minggu, 21 November 2010, anak-anak tidak ikut pulang. Mereka sedang bersiap untuk menghadapi ulangan umum. Anak pertamaku, Adi Pratama, telah melewati seminggu ulangan umum di SMAN I Denpasar. Senin masih ada ulangan Fisika, lalu dia akan bersiap untuk mengikuti lomba Olimpiade Ilmiah di Poltek Udayana. Anak keduaku, Yudhawijaya, baru akan memulai ulangan umumnya hari Senin ini, dengan mata pelajaran, PPKN dan Bahasa Indonesia.

Hanya aku dan suamiku, dan juga ipar, Nyoman Sumadi, beserta istri. Minggu, 21 November 2010. Hmmm, sesungguhnya, kasihan juga para ipar dan keluarga besar yang berada di kampung. Mereka harus menjalani ini berhari-hari. Jelang odalan. Maka, sungguh, harus kami hargai setiap upaya dan perjuangan mereka. Mungkin, dengan membantu menyelesaikan banyak jejahitan, sampian gantung hingga 75 set yang kubuat di Denpasar, sampian pusuh, canang, tangkih, ituk2, porosan. Membawa lauk pauk, dan berbagai jenis kue.

Yeah.... Harus maklum lah. Hubungan ke Tuhan, ke leluhur, dan, ke sesama umat manusia harus berjalan sama seimbang dan harmonis....

Hari ini, Senin, 22 November 2010. Pagi hari sudah kududuk manis di ruang kuliah Gedung Pasca Sarjana, bersama banyak teman yang sedang menempuh pendidikan Program Doktoral, S3, di Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana. Setelah selesai kuliah ini, aku akan segera berangkat menuju Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, untuk melanjutkan ngayah kembali. Ida Bethare akan nyejer malam ini. Dan, aku ingin membuat beberapa gebogan, atau tetandingan, susunan berbagai buah dan kue, sebagai simbol persembahan kepada Tuhan, yang telah memberikan kemurahan rejeki dan kesehatan sebagai anugerah tiada ternilai bagi kami semua.

Besok sudah harus bersiap untuk perjalanan lain lagi..... Ke Bogor mengikuti Diklat selama 5 hari, bagi Total Quality Assurance yang diadakan oleh Institute Pertanian Bogor. Hmmm, kali ini bersama Ibu Juli, my Boss, dan, beberapa rekan lain dari Bali.

Hmmm, sungguh tidak sabar rasanya. Abhayam mitraad, abhayam amitraad. Hanya Tuhan yang kutakuti. Tiada pelaut tangguh yang dihasilkan dari lautan yang selalu teduh... Menjalani hari-hari yang selalu penuh kejutan. Swaha, Hyang Widhi Wasa. Semoga Dikau selalu memberikan bemudahan dalam hadapi berbagai cobaan dan rintangan, dan menganugerahi kesejahteraan bagi kami semua. Namaste....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar