Senin, 31 Januari 2011

Cintaku PadaMu...


















Jika cinta hadir menggoda..... dia tidak akan bicara tentang alasan apapun. Hanya hadir menyapa, dan kita terdiam tanpa banyak kata, tak perlu lagi segala bicara dan gaya, karena ternyata kita adalah sama di mata Nya...
As they said: It’s hard to pretend you love someone when you don’t, but harder to pretend you don’t love someone when you do.

Maka.....
Kujelang cintaku padaMu, Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
berangkatku menghampiriMu di Pura Lempuyang Luhur.

Tiba pertama kali, kucakupkan kedua tangan bersujud padaMu, di Pura Penataran Agung. Pura pertama kami menjejakkan kaki di areal Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Masihkah berarti, segala angkara dan nafsu di hadapan Hyang Widhi Wasa?
Berikut adalah Pura Telaga Mas di areal Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Setelah berpuluh tahun menanti, akhirnya... kutaklukkan segala takut dan malu, meraih kesempatan bertekuklutut di ujung jemari kakiMu, hidup dan cintaku kupersembahkan untukMu....
Selanjutnya... Pura Telaga Sawangan di areal Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Hmmm, setelah ratusan kilometer dengan kendaraan, berkilometer undagan anak tangga curam demi menghadap dan memohon kemurahanMu...... Siapalah diriku yang hina dan nista ini....
Lalu langkah kaki beranjak menuju Pura Lempuyang Madya di areal Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Dan... masihkah mampu kurengkuh kedalaman hati di ujung hidupku, senantiasa memuliakan namaMu?
Lintasan perjalanan kami dari Pura Pucak Bisbis di areal Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur menuju Pura Pasar Agung. 600 meter jalan setapak tanah yang curam dengan akar pohon berpuluh dan ratusan tahun. Swaha....
Ah Tuhan...... Terpana ku menatap ini semua. Sepakat pada pepatah yang berkata.... "please fall in love only when you're ready, not when you're lonely". Sekian lamanya waktu yang kubutuhkan untuk menggapai salah satu rumah Mu di sini...

Akhirnya kami tiba di Pura Pasar Agung di areal Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Canangsari, dupa dan doaku bagi damai semesta. Begitu kecil hamba di gelaran kebesaranMu.....

Dengan bangga kukatakan, kutitipkan masa depan negeri ini pada mereka, para pejuang muda, untuk menegakkan dharma.... Tak kujanjikan hidup yang selalu indah dan bakal mudah, namun dengan tekad untuk maju melangkah, kuyakin mereka bisa...
1700 anak tangga berbatu berbilang kilo meter, jalan tanah curam dan terjal di daki.... hanya untuk memenuhi ego semata???!! Masihkah kita berpikir tentang hal lain.. selain cinta dan syukur pada segala kemurahanNya?
Bersujud ku di Pura Lempuyang Luhur..... Meraung dan mengaum..... Dan, masihkah kita berdebat tentang segala beda, tua dan muda, sehat dan sakit, kaya dan miskin, profesor dan tiada berpendidikan, si tampan dan si buruk rupa.... jika ternyata, di mata Tuhan kita adalah sama ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar