Rabu, 05 Januari 2011

Dek Tut dan Kakinya yg Harus Diamputasi


Senin, 3 Januari 2011, pukul 12.30 siang. Dek Tut, nama lengkapnya Ketut Adi, masih duduk di kelas 4 SD, bermain bersama Komang Larasati, dipanggil Mang Raras, masih kelas 4 SD. Mereka mendorong motor ibu Mang Raras ke depan rumah. Mang Raras lalu minta Dek Tut duduk di atas motor yang sudah dihidupkannya, dan disuruhnya temannya mengendarai motor tersebut.

Aahhh,
Bahkan, Dek Tut, kakinya pun belum sampai untuk dijejakkan di tanah tatkala duduk di atas motor. Hmmm, anak2 tersebut. Akhirnya, bener dah, kejadian. Mobil pak Rudi yang sedang parkir di depan rumah, ditabrak oleh dek Tut di bagian belakangnya, dia sendiri mental ke got, ditimpa motor ibunya Mang Raras.

Dek Tut masih sempat berlari pulang dan sembunyi di dalam kamar, darah berceceran di jalan dan di dalam rumahnya. Sedang bu Rudi mencari rumah DekTut, menemui ibu Ketut Sumerta, mencari rumah Mang Raras, menemui ibunya, ibu Jero. Ahh, anak-anak dan segala ulah mereka.

Akhirnya, pukul 3 Dek Tut bersama ibu dan kakaknya, Agus, pergi ke RS Kasih Ibu. Disana mereka berjumpa dengan bapaknya. Dokter memutuskan harus mengamputasi jari kaki kanan bagian kelingking, karena seluruh dagingnya sudah hilang, termasuk kukunya. Bu Jero harus mengeluarkan uang ratusan ribu untuk perbaiki motornya. Bu Rudi mengeluarkan uang hampir 2 juta buat perbaikan mobilnya, yang belum diketahui, akan diganti oleh siapa.

Hmm, suatu pembelajaran yang sungguh berharga, mereka harus tahu peraturan dan tata tertib. Keluarga dan orangtua juga harus mengawasi perkembangan anak2 mereka sendiri, mengarahkan anak2 nya untuk lebih berhati dan bertanggungjawab

2 komentar:

  1. wah turut prihatin den bu.....ya sayang sekali harus kehilangan anggota badan....ya semestisnya anak kelas 4 sd harusnya di kasih sepeda ontel saja....mungkin jauh lebih baik,dan menyehatkan....

    BalasHapus
  2. Ehm...

    Trims ya pak. Tuh anak memang kreatif dan ga bisa diam.

    BalasHapus