Senin, 12 Agustus 2013

Manggala / Pemimpin



"Managers are people who do the things right, and leaders are people who do the right things" (Slamet Sugiharto). Konsep pemimpin lebih mengarah pada mengerjakan yang benar, sedang manajer memusatkan pada mengerjakan secara tepat.

Namun seorang manggala atau pemimpin, sudah tentu diawali pula dengan niat atau janji yang ditetapkan. Dan, sumpah yang telah ditegakkan menuntut kita semua mengawal dalam pelaksanaan pada berbagai aspek kehidupan.

Benar seperti yang diuraikan Miyamoto Mushashi dalam buku karangan Eiji Yoshikawa, bahwa jalan ksatria tidak lah mudah. Menjadi seseorang yang satya dan ksatria, tidak hanya dalam memimpin banyak orang, tapi juga memimpin diri sendiri.

Manggala / pemimpin adalah tiang saka banyak orang. Berdiri tegak untuk bersama dengan orang yang dipimpinnya, meski tidak bisa selalu berada bersama-sama melakukan banyak aktivitas lainnya. Bukan hanya dengan menjadi teladan yang utama, namun menjadi pemimpin bagi diri sendiri, dan pemimpin bagi banyak orang....

Dengan mengabaikan seseorang, dan menghindari tugas yang dibebankan baginya, hanya mengutamakan kepentingan golongan dan asas pemanfaatan segelintir pihak, berarti sang pemimpin mengabaikan sumpahnya, hati nurani, juga banyak orang yang bersandar padanya.

Ki Hajar Dewantara menjelaskan 3 aspek kepemimpinan, yakni Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, dan Tut Wuri handayani.  Ing ngarsa sung tulada artinya seorang pemimpin bisa berperan sebagai tokoh yang diteladani, bisa membimbing dan memberi arah ke mana organisasi hendak di bawa. Ing madya mangun karsa berarti bahwa seorang pemimpin bisa membangkitkan semangat orang lain, terutama yang dipimpinnya, bisa menimbulkan gairah semangat mewujudkan kepentingan bersama, seorang motivator  bagi orang lain. Tut wuri handayani artinya mampu menyediakan kesempatan untuk berkembang bagi orang yang dipimpinnya, mengedepankan kepentingan orang banyak, berhasil membuat orang yang dipimpinnya untuk berhasil pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar