Minggu, 17 Oktober 2010

Bali Pink Ribbon Walk 2010


Jum'at, 15 Oktober 2010. Di Genitri R. 203 STPNDB, mengikuti seminar mengenai Penyakit Pengancam Kesehatan Wanita. Sesungguhnya, ada sangat banyak penyakit yang merupakan pengancam kesehatan umat manusia. Baik yang bisa ter deteksi maupun tidak, baik terlihat berbahaya maupun tidak. Baik wanita maupun pria, tua maupun muda. Kali ini terselenggara berkat kerjasama BIWA (Bali International Women's Association), BCCF (Bali Care Cancer Foundation) at Prima Medika Hospital, dan STPNDB.

Jenis penyakit yang dibahas kali ini adalah Cervix Cancer, Breast Cancer, Colon Cancer yang mengancam para wanita, dan Higblood Pressure, Osteoporoses, Stroke dan Diabetes Mellius yang sering terlambat disadari. Kanker Serviks adalah salah satu kanker yang banyak menyebabkan kematian pada wanita. Di Indonesia sendiri, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks ini. Kanker jenis ini terjadi pada salah satu organ wanita, yakni saluran yang menghubungkan mulut rahim (cervix) dengan vagina. Penyebabnya adalah Human Pappiloma Virus, yang beresiko ditularkan melalui kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vit. C, E, dan asam folat, keluarga yang punya riwayat kanker, aktif berhubungan seks sejak usia dini, sering berganti pasangan, berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan. Hmmmm..... Penyakit ini disebut pula The Silent Killer, karena sering disadari sudah sangat terlambat akibat jarang disadari gejala awalnya.

Penyakit yang berada pada urutan kedua pengancam kesehatan wanita adalah kanker payudara. Sering ditemukan pada stadium lanjut, sehingga proses penyembuhan menjadi sulit. Jika dahulu sering ditemukan pada usia 40 - 50 th, kini sudah ditemukan pada usia 18 th.

Berikutnya adalah kanker Kolon, atau colorectal cancer, atau kanker usus besar. Suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Di negara maju, penyakit ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Hmmm.... Faktor yang sering menjadi resiko tinggi nya adalah usia, polip pada usus, riwayat keluarga penderita kanker, penyakit kolitis (radang usus) yang tidak diobati dengan bersungguh, kebiasaan makan buruk dengan banyak daging dan sedikit buah dan sayuran, toxin, logam berat, minuman beralkohol, jarang beraktivitas, dan infeksi virus human papilloma.

Aaarrrrghh.

Begitu banyaknya penyakit yang mengancam kehidupan dengan berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu, gejala awal, dan, penanggulangan yang mungkin dilakukan. Sungguh... sebuah perjuangan yang tidak mudah. Kesehatan adalah sesuatu yang sungguh bernilai, tiada harganya. Hal yang sangat terpenting. Maka, mencegah selalu jauh lebih baik dari pada mengobati segala penyakit yang mengancam kesehatan kita.

Bali Pink Ribbon Walk 2010, adalah sebuah program yang berharap semakin tingginya kesadaran masyarakat atas berbagai penyakit yang berbahaya ini, terkadang, tidak disadari kehadirannya. Sungguh menyenangkan bisa berada di dalamnya, dan mendapatkan berbagai informasi yang bisa menambah wawasan dunia pengetahuan ku. Dan, aku berhasil mendapatkan gelang pink karet yang sungguh indah, dari pertanyaan2 yang kuajukan.

3 komentar:

  1. Duh, sakit kok ngeri-ngeri gitu sih :).

    BalasHapus
  2. ya kesadaran masyarakat masih kurang tentang arti kesehatan kapan ya indonesia mencapai INDONESIA SEHAT 2010.dan pencapain MDGs salah salah satunya tentang peningkatan kwaliatas hidup wanita dan anak2...moga bisa jadi pionir ya BU di lingkungan nya.....

    BalasHapus
  3. Pak dokter Cahya, dan Pak Anto...

    dulu juga sebenarnya sudah ada, cuma ga terdeteksi dan jarang dipublikasikan, ya? Ini dampak globalisasi, dunia tanpa batas, bisa kontak dan dapatkan info dari manapun...

    smoga tiap orang bisa terhindar dari penyakit yang mengerikan ini dengan mencegah se dini mungkin...

    BalasHapus