Kamis, 07 Oktober 2010

George Ritzer : Teori Sosial Postmodern


Mengupas Teori Sosial Postmodern George Ritzer....
Hm, betapa masyarakat kita telah mengalami pergeseran kepribadian dan kehilangan historiositas, menjadi masyarakat konsumen. Ahh.. Bukankah, hanya perubahan itu sendiri yg abadi, kawan?

Pada era kini, meski memproduksi barang yg sangat murah tetaplah penting, namun perhatian kaum kapitalis telah mengalami dekonstruksi, dimana perhatian secara terus menerus dicurahkan untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi sesuatu jauh lebih banyak dan lebih besar daripada yang seharusnya.

Contohnya, HP bagi tiap anggota keluarga, bahkan anak SD. Kartu kredit yg memberikan penawaran menggiurkan. Bahkan, merasuk jauh hingga ke ruang tidur tiap anggota keluarga, belanja online 24 jam se hari, tujuh hari dalam seminggunya, nonstop. Aarrgggh, dan, se abreg contoh lain. Termasuk, demo juga bisa diatur dan dibayar..

Titik awal analisis postmodern atas alat konsumsi adalah dengan satu pemahaman bahwa masyarakat postmodern adalah sebuah masyarakat konsumen (Featherstone, 1991) Seseorang seringkali memahami terminologi itu secara sinonim, kajian awal Baudrillard terfokus pada masyarakat konsumen, dan yang terbaru, Bauman, memahami postmodern dalam terminologi tersebut. Seperti telah kita saksikan akhir-akhir ini, masyarakat kapitalis telah mengalami pergeseran perhatian dari produksi ke konsumsi.

Pada awal sistem ekonomi mereka, para kapitalis semata-mata menitikberatkan kontrol atas produksi secara umum, dan pekerja produksi secara khusus. Sebagaimana perusahaan-perusahaan telah meninggalkan bangsa-bangsa kapitalis lanjut, titik perhatian bangsa-bangsa beralih pada pengontrolan konsumsi secara umum, terutama pikiran-pikiran dan aksi-aksi konsumen. Meskipun memproduksi barang yang sangat murah tetap penting, perhatian terus menerus dicurahkan untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi sesuatu lebih banyak dan lebih besar.

Namun, harus bagaimana lagi, ini adalah dunia kita yang sedang mengalami berbagai perubahan. Kita ada dalam sebuah sistem yang menuntut selalu beradaptasi dengan segala perubahan dan perkembangan yang ada. Jika tidak ikuti, kita akan tergilas dan hancur. Maka, yang bisa dilakukan adalah berusaha sesuaikan diri, beradaptasi dan berasimilasi dengan sebaik mungkin. Sesuai dengan saran Baudrillard.... Baudrillad menyarankan dengan merespon sistem tersebut, dengan mengikuti arah arus air, jangan coba menentangnya, malah bakal hancur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar