Minggu, 10 Oktober 2010

Sokpentingsokkenalsokdekat.com (Mode : On.... Lebay)

Terjaga pk. 5 pagi hari ini, Senin 11 Oktober 2010, dan memulai aktivitas harian di pagi hari. Pangeran sulungku demam tinggi, mengeluh pusing, dan berkata, "Ma, Adi tidak bisa sekolah. Biasanya jika sedikit pusing atau sakit biasa, masih bisa sekolah". Hmmm, dengan perubahan cuaca yg ekstrim, daya tahan tubuh yang sedang turun bisa sebabkan penyakit mudah tiba. Entah apa penyakitnya, kita tidak bisa meraba dan mendeteksi tanpa bantuan yang pasti. Duh Tuhan, semoga dia bisa segera pulih dan heboh seperti biasa dengan segala aktivitas dan keceriaannya. Mungkin dia hanya sedikit lelah dengan segudang aktivitas. Pk 7 pagi, aku mencoba menghubungi pihak sekolahnya, SMAN I Denpasar. Tidak ada yang menerima, walau kucoba berkali. Maka, kuputuskan akan mampir ke sana, temui guru piket, sebelum mengikuti perkuliahan di Ged. Pasca Sarjana.

Setelah selesai dengan urusan ketidakhadiran anak di sekolahnya, aku melanjutkan perjalanan menyusuri Jl Kamboja di daerah Kreneng ini, beberapa kali kelokan, dan tiba di Jl Sudirman. Kuliah Metodologi Penelitian menanti. Waktunya sudah tiba. Kulihat seorang bapak memegang tongkat berdiri di pinggir jalan. Ah, ada rasa tidak tega melihatnya, dia mungkin akan menyeberang jalan. Maka, kuparkir motor astrea 800 tercinta persis di samping pintu gerbang kampus megah ini. Kukenal satpam2nya, namun jika ditegur / diomeli oleh mereka, yeach, que serra serra saja dah.... Kuhampiri bapak tersebut dan bertanya, Bapak mau kemana? Ayo saya seberangkan jika memang ingin menyeberang".

Namanya Pak Candra, dia tinggal di belakang kampus UNUD, dan akan menuju Jl Diponegoro, sedang menanti bemo, namun tak kunjung ada yg berhenti. Maka, kutunggu bemo, 5 menit, 10 menit. Aaarrgh, 15 menit kemudian, baru si bemo biru tiba. Pak Candra melipat tongkatnya yang memang bisa dilipat menjadi 4 bagian, kupegang tangannya, dan kutuntun menuju pintu mobil bemo yang akan melewati Jl Diponegoro, dia meraba pintu mobil, meraba tempat duduk, dan kemudian duduk di dalamnya.

Hmmm, sebagai mahluk Tuhan yang terlahir bisa melihat dan menikmati indahnya pemandangan dunia, aku harus sangat bersyukur pada Tuhan. Smoga pak Candra, dan juga pak Candra pak Candra lain di dunia ini baik-baik saja.

Segera kuberlari menuju motorku. 15 menit terlambat mengikuti perkuliahan Metodologi Penelitian... Aahhh, bahkan seorang se kaliber Prof. Parimartha pun harus maklum atas alasan keterlambatanku. Hahahaha (sokpentingsokkenalsokdekat.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar