Sabtu, 18 Desember 2010

Odalan di Saniscara Kuningan


Selalu indah pulang ke sebuah tempat yang bernama rumah. Dan kali ini.... perjalanan pulangku ke rumah adalah ke Desa Asah Badung, di Sepang Kelod, di Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng.

Kami merayakan odalan di sanggah keluarga pada hari Sabtu, Saniscara Kuningan, 18 Desember 2010. Suami dan anak-anakku menumpang di mobil kijang kapsul milik ipar. Ipar berangkat dari Jalan Antasura Denpasar pukul 2 sore hari Jum'at 17 Desember, bersama mertua lelaki, istri dan kedua anaknya, juga satu keponakan. Padahal aku masih harus menjemput simbok dari kampungnya yang kebetulan dia adalah cucu jauh suami. Maka kuputuskan membawa motor sendiri.

Kami tiba hampir berbarengan pada pukul 5 sore. Berarti, kubutuhkan hampir 3 jam, melalui jalan sepanjang Denpasar ke arah Gilimanuk, berbelok di Pekutatan, memasuki derah Hutan Bading kayu, tembus di Dapdap Putih, terus lagi menyusuri jalan yang hancur, rusak parah, menuju ke Desa Asah badung. Hingga akhirnya tiba di Pangkung Singsing, rumah tua kami....

Suami dan ipar mulai mebat, mengeluarkan talenan dan parang. Bergotong royong membuat persiapan lawar untuk keesokan hari. Daging babi diiris, dicincang. dan dibungkus daun pisang lalu dipanggang. Kulitnya di rebus sebelum dicincang agar gampang. Sebagian daging lagi dipotong kecil untuk dibikin tim daging, dengan campuran berbagai bumbu, dimasukkan ke dalam panci dan diberi air. Besok pagi baru nangka muda di rebus lalu dicincang, kacang panjang juga demikian...

Hmmm...
Sungguh indah sebuah kebersamaan. Melihat seluruh keluarga besar berkumpul bersama, ada yang kebagian mengupas bawang, menggoreng bumbu dan daging, mengiris daging, menegtegnya di atas talenan hingga menjadi halus. Perlu sebuah kerja sama, diskusi, dan fokus untuk mencapai hasil maksimal yang bisa diterima setiap orang. Sebuah harmoni dalam keluarga, walau dengan berbagai problematika dan romantika yang dihadapi.... tak kan pernah kujual kebahagiaan ini. Sudah cukup berbahagia dengan berkumpul bersama sesekali. Terima kasih Tuhan, masih boleh merasakan kebersamaan ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar