Rabu, 01 Desember 2010

What A Day again..........


Pagi sudah kupersiapkan segala perlengkapan bagi seluruh anggota keluarga di pagi hari, Rabu 1 Desember 2010. Awal bulan di akhir tahun, harus tetap bersemangat menjalani hari hari sepanjang kehidupan. Setelah anak2 berangkat sekolah, kupersiapkan diri untuk berangkat kuliah. Hari ini Mata Kuliah Metodologi Penelitian oleh Ibu Prof. Dr. Emiliana Mariyah, bertempat di Gedung Prof. Bagus, kampus Nias, Sanglah Denpasar, akan dimulai pukul delapan pagi. Lalu akan dilanjutkan dengan Mata Kuliah Filsafat Ilmu oleh Prof. Dr. Suastika. Hhmmm, bakal jadi hari yang melelahkan.

Para sahabatku yang bersama menempuh pendidikan S3 Cultural Studies Universitas Udayana antara lain pak Khanizar Chan yang dosen di Padang dan telah hasilkan banyak penelitian, pak Abdul Wahid yang sudah berkali terbitkan buku, Pak Eko Chrys yang mantan murid suamiku di S 1 Sastra UNUD, Bu Tedja yang dosen Saraswati, Pak Sumerta yang dosen Stispol Wirabhakti, Pak Mugi Rahardja dan Pak Swandhi yang dosen ISI Denpasar, Bu Maria Mathildis Banda yang rekan kerja suami pula di Fak Sastra UNUD, Pak Cita yang dosen Makasar. Dan masih ada lainnya lagi.

Pukul dua sore, kuliah berakhir. Kulewatkan makan siang di kantin kampus Sastra, lalu melajukan motor kesayangan ke arah Nusa Dua. Melalui jalan raya Sesetan, by pass Ngurah Rai, berbelok ke arah Kampial. Setelah istirahat sejenak, diskusi bersama rekan-rekan kerja, kuselesaikan materi soal ujian akhir semester untuk kelas Paket Kejar C, di salah satu SD di jalan Imam Bonjol. Sudah hampir 2 tahun mengabdi mengajar mereka yang kurang beruntung mengikuti pendidikan di jalur formal. Aku mengajar mulai dari Geografi dan Sosiologi untuk SMA terbuka ini. Dan, malam ini mereka akan menempuh ujian akhir semester.

Selesai dengan tugasku membuat soal dan menggandakannya, aku bergerak mengajar. Kelasku adalah mahasiswa DIII Manajemen Tata Hidangan semester 1. Mereka berada di Gedung Genitri lantai 3. Hmmm, harus berjalan naik turun, karena contour / lanskap kampusku, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali ini yang dibuat berkelok, tinggi dan rendah, mengikuti contour tanahnya yang berada di daerah perbukitan. Mereka berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Ada yang dari Bali sendiri, ada yang dari Jawa, Sumatra, dan juga Makasar. Aku memegang Mata Kuliah Psikologi Pelayanan, hari ini kuajarkan mereka materi Motivasi bagi seorang hotelier, karyawan perhotelan. Dan.... perkuliahanku berakhir pukul 18.30.

Badan lelah, sedikit mengantuk, namun tugas lain masih menanti. Segera kuganti seragam mengajar dengan mengenakan celana panjang biru donker. Lebih praktis untuk melaju di jalan raya.

Namun, ujian dan tantangan belum lah selesai. Begitu tiba di dekat simpang menuju Bandara Ngurah Rai, ban motor pecah. Hiks. Kudorong motor mencari tukang tambal ban terdekat. Dengan uang hanya 5 ribu di kantong saku, dan harus mengganti ban, karena yang pecah di dekat pentilnya. Ah ha ha. Jangan bilang aku bu Santi, jika gampang menyerah. Kutelpon keluarga di rumah, bahwa langkahku terhenti karena gangguan pada motor, kutelpon ibu guru di Program Kegiatan Belajar Mengajar Ki Hajar Dewantara untuk menunggu kehadiranku. Kuminta anak si tukang tambal ban yang seorang pemuda remaja untuk mengantarkanku ke ATM terdekat dengan mengendarai motornya. ku bukan orang yang terbiasa menyimpan uang cash banyak di dalam dompet, untuk menghindari nafsu belanja belanji. eh hehehe.... Dan, automatic traveller machine terdekat berjarak 3 km dari sana, di salah satu supermarket. Kuberi dia uang Rp 5.000 sekedar pengganti bensin. Lalu setelah membayar ongkos pembelian ban baru, aku kembali meluncur. Kali ini menuju SDN 2 di jalan Imam Bonjol. The show must go on. Pertunjukan tetap harus berlangsung, apapun yang terjadi.

Pukul 19.30. Akhirnya..... ujian akhir semesterku bisa berjalan, setelah ujian satu mata pelajaran Geografi. Well. Seluruh kegiatan berakhir pukul 21.30. Masih disela dengan diskusi kelangsungan pendidikan di semester berikutnya. Hari yang melelahkan, namun berakhir bahagia. Kini waktu berkumpul bersama seluruh anggota keluarga. Bertukar ceritera bersama mereka. Hmmmm, my home sweet home.

2 komentar:

  1. ehmm....jangan menyerah.....ho...ho..ho...syukuri apa yg ada hidup adalah anungrah tetap jalani hidup ini tuk melakukan yang terbaik.....tetap semangat ya bu.....

    BalasHapus
  2. Lagu The Massiv.

    Hiks hiks. Trims, Pak....

    BalasHapus