Kamis, 24 Mei 2012

Wawancara Pensisba STPNDB Jalur PMDK

13378739561086622634

Wawancara Pensisba bagi calon mahasiswa jalur PMDK STPNDB hari ini, Selasa, 22 Mei 2012. Duduk bersama Gus Aji IBGA Widana dan Putu Tonsen di ruang PA 301, kami siap bekerja.

Pertama masuk ke dalam ruang, Putu Yudhi Hermawan. Putra sulung dari tiga bersaudara ini jawara berkali di kelasnya beberapa semester. Minat tinggi dan tahu jalan meraih masa depan dengan bersusah payah. Kedua orangtuanya adalah petani, dan dia ingin meraih keberhasilan demi kebanggaan pada diri dan juga demi orang tuanya.

Berikutnya, Andi masuk. Remaja ini jujur berceritera tentang dirinya. Perokok sembilan batang per hari, ngebut di jalan raya, dan sesekali peminum, terutama bila stres berkaitan dengan percintaan, ngambul bila keinginan tidak dipenuhi orangtua. Andi berasal dari jurusan IPA, pendaki gunung tangguh, pemenang musikalisasi puisi Inggris yg romantis, hingga pilihan bidang Akunting. Hmmm, remaja yg gelisah dalam mencari jati dirinya....

Berikutnya ada Suweni, gadis desa nan manis yg bersiap meretas jalan ke masa depan. Tatap matanya serius mengurai tiap jawaban dari tanya yg kami ajukan mengenai kemampuannya. Siapa bilang remaja perempuan kalah dalam kemampuan dan kemauan di era kini? Sama halnya dengan Kadek Enna Katalina yang mengatakan ingin kuliah sambil bekerja, didukung lingkungan dan budaya yang terbentuk semenjak kecil, mereka ciri dan gambaran remaja masa kini. "Bapakku seorang pematung dewi Saraswati dari kayu pangkal buaya" Sahutnya mantap.

Bahkan... Ida Bagus Bathya Angga Nirmala, putra seorang pemangku, berkata "Saya terbiasa kerja di art shop milik keluarga karena tugas orangtua tidak memungkinkan mengurus bisnis  yg diwariskan turun temurun lagi". Well, dia berpengalaman dalam bidang wirausaha sedari muda usia.

Hingga Gede Bagus Anantha Wikrama yang vegetarian namun berpenampilan modis.Pemenang Juru Bapang Barong se Bali ini menjabarkan visi dan misi hidupnya secara gamblang.  Mereka semua adalah gambaran remaja masa kini, dengan berbagai dinamika yang ada di sekeliling mereka, berusaha meraih masa depan ke dalam genggaman.

Hmmm.... anak-anakku.
Jalan hidup kalian masih sangat panjang terbentang. Meski hidup terkadang tidaklah adil menurut kita, walau jalan tidak selalu mudah dan seindah yang kita bayangkan atau impikan, jangan mudah menyerah..... Terjatuh berkali, maka bangkitlah berkali dan berkali dalam mewujudkan cita-cita kalian semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar