Minggu, 24 Juli 2011

Terapi Air.


Hoo Ging Liem memberikan tips nya dalam
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=246879325331567&set=a.139617879391046.19487.100000285041402&type=1&theater


Sakit kepala, sakit badan, sistem jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma, bronchitis, penyakit ginjal dan gangguan urine, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan tak lancar, penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.

Hmmm, itu semua adalah penyakit yang diyakini mampu disembuhkan dengan terapi air. Terapi air juga bisa dibiasakan untuk memperoleh hidup sehat.

Adapun, metode terapi adalah :
1. Setelah bangun pagi, sebelum menggosok gigi, minum 4 gelas penuh air putih.
2. Anda yang tidak mampu minum sekaligus 4 gelas, bisa menyesuaikan.
3. Gosok dan bersihkan mulut, jangan makan dan minum apapun selama 45 menit
4. 15 menit setelah sarapan / makan, jangan makan dan minum apapun selama 2 jam
berikutnya.


Dengan melakukan hal tersebut, maka akan terlihat hasilnya sebagai berikut:
1. Tekanan darah tinggi (30 hari)
2. Asam lambung (10 hari)
3. Diabetes (30 hari)
4. Susah buang air besar (10 hari)
5. Kanker (150 hari)
6. Tuberkulosis (90 hari)
7. Pasien arthritis disarankan mengikuti terapi ini pada minggu pertama selama 3 hari,
dan minggu ke dua hingga seterusnya, setiap hari.

Metode pengobatan ini tidak memiliki efek samping, terapi bisa dilangsungkan, meski tanpa keluhan penyakit apapun, agar hidup semakin sehat.

Hal ini masuk akal, karena orang Jepang dan Cina pada umumnya minum teh panas pada saat makan mereka, bukannya minuman dingin. Dengan demikian mampu memperlancar peredaran syaraf dalam menyerap nutrisi yang terdapat pada makanan. Air dingin cenderung memadatkan subjek yang anda makan, dan membuat syaraf tidak lancar dalam bekerja. Sekali "kotoran" bereaksi terhadap asam, ia akan dipecah dan diserap lambung dan pada usus besar. Dengan cepat berubah menjadi lemak dan pemicu kanker. Maka, sebaiknya makan sup hangat atau air panas saat makan.

Isman Suryaman menjelaskan dalam:
http://bertanyaataumati.blogspot.com/2007/01/hati-hati-terapi-minum-15-liter-air.html

Namun ada satu hal yang luput diingatkan Kompas atau mail-mail tersebut: terlalu banyak minum air dapat membunuh kita, jika sampai terjadi keracunan air (water intoxication).

Pada bulan Maret 2005, empat orang mahasiswa tanpa sengaja membunuh seorang mahasiswa lainnya karena memaksanya minum air terlalu banyak. Mereka melakukannya untuk memelonco sang korban, tanpa sadar bahwa itu akan mengakibatkan kematian.

Pada tanggal 12 Januari 2007, seorang wanita meninggal dalam kontes minum air sebanyak-banyaknya demi memperebutkan konsol Wii.

Apakah yang sebenarnya terjadi? Asupan air mendadak yang terlalu banyak akan mengurangi kandungan sodium. Dan ini bisa mengakibatkan beberapa organ, terutama otak, membengkak. Yang ditekankan dalam berbagai artikel keracunan air: penyebabnya bukanlah semata-mata total air yang diminum, tapi seberapa cepat kita meminumnya. Dengan kata lain, minum air 1,5 liter sekaligus itu sangat berpeluang untuk menyebabkan keracunan air.

Artikel Kompas menulis:
Pada awal, mungkin terasa sulit minum 1,5 liter air sekaligus. Namun, lambat laun akan terbiasa.
Jika lambung Anda sudah terasa penuh, berhenti saja. Saya sendiri pernah melakukan terapi air ini. Saat pertama kali melakukannya, kepala saya pusing. Dan tubuh jadi enggan untuk digerakkan. Untungnya, saya tidak apa-apa. Dan selanjutnya memang jadi lebih terbiasa.

Karena menurut artikel ini, kepala pusing dan kemalasan mendadak adalah salah dua gejala menuju keracunan air. Kita perlu waspada, terutama saat berwisata ke daerah yang panas. Karena bisa jadi, kita minum terlalu banyak tanpa sadar.

Ini juga yang umum terjadi pada para pelari maraton. Karena terlalu banyak berkeringat, mereka bisa terkena keracunan air jika hanya minum air. Kandungan sodium di tubuh jadi larut dan berkurang drastis. Hal ini bisa dihindari dengan menenggak minuman isotonik atau sejenisnya yang mengandung elektrolit (terutama sodium).

Air memang menyehatkan. Namun, apa pun yang berlebihan akan berakibat buruk. Apalagi kalau kita salah memilih air minum. (Tapi ini pembicaraan berbeda untuk lain kali.)

http://en.wikipedia.org/wiki/Water_intoxication menjelaskan :

Water intoxication, also known as hyper-hydration, water poisoning, or overhydration, is a potentially fatal disturbance in brain functions that results when the normal balance of electrolytes in the body is pushed outside of safe limits by over-consumption of water.

Normal, physically, nutritionally and mentally healthy individuals have little reason to worry about accidentally consuming too much water. Nearly all deaths related to water intoxication in normal individuals have resulted either from water drinking contests in which individuals attempt to consume large amounts of water, or long bouts of intensive exercise during which electrolytes are not properly replenished, yet excessive amounts of fluid are still consumed.[1]

Water can be considered a poison when over-consumed just like any other substance.[2] The recommendation from the medical field is to drink at least 1 to 2 liters per day[3] depending upon body mass. Water intoxication would only occur at levels far higher than that.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar